Menteri LHK: 600 Ribu Hektare Hutan Mangrove Rusak

Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebut hutan mangrove seluas 600 ribu hektare (ha) telah rusak. Kerusakan terjadi lantaran adanya alih fungsi kawasan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Beberapa dialihfungsikan untuk perikanan dan infrastruktur. Selain itu, penebangan liar, pencemaran limbah, dan abrasi pantai akibat gelombang laut menjadi beberapa faktor penyebab lainnya. "Kerusakan mangrove tercatat kurang lebih sudah seluas 600.000 ha. Pemerintah melakukan upaya pemulihan dan rehabilitasi sampai dengan 2024 melalui komitmen para pihak baik pemerintah maupun non-pemerintah," ujar Siti dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 28 September 2021. Baca: Menteri LHK: Deforestasi Turun Hingga 78% Tahun ini, pemerintah menargetkan akan merehabilitasi 34 ribu hutan mangrove yang tersebar di beberapa daerah di nusantara. Di Bengkalis sendiri rehabilitasi telah dilakukan terhadap 1.292 ha yang dilaksanakan secara bertahap sejak tahun lalu. "Kits berharap program tersebut mampu memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan, meningkatkan tutupan hutan mangrove serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,"ucap Siti.