Jakarta: Viral di media sosial video berdurasi 40 detik memperlihatkan seorang pria melempar wanita dari atas kapal ferry yang sedang berlayar menyeberangi selat sunda. Diketahui keduanya merupakan sepasang suami istri.
Berikut ini fakta-fakta suami lempar ke istri di tengah laut:
1. Kronologi
Pasangan suami istri tersebut menumpangi KMP Shalem milik PT Surya Timur Line, saat bertolak dari dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis, 23 Februari 2023.
Dalam rekaman CCTV, terlihat sang istri awalnya berada di selasar kapal, lalu tiba-tiba suaminya datang menggendong wanita tersebut dan langsung berusaha melempar istrinya ke laut.
Saat dilempar, sang wanita masih sempat berpegangan pada pagar pembatas dan kemudian berhasil diselamatkan oleh penumpang lainnya.
2. Suami mengalami gangguan jiwa
Dari penyelidikan sementara, pelaku merupakan suami korban warga Lampung. Menurut pengakuan pihak keluarga sang suami mengalami gangguan kejiwaan.
3. Korban tidak membuat laporan polisi
Meski videonya viral di medsos dan menarik perhatian publik, namun korban dan pihak keluarga nyatanya tidak membuat laporan ke polisi. Hal tersebut dikarenakan gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.
"Menurut keterangan keluarga korban dan pelaku. Bahwa pelaku ini sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Jumat, 24 Februari 2023.
4. Pelaku mendapat bisikan
Zahwani Pandra menjelaskan berdasarkan penelusuran terhadap para saksi, pelaku sempat berujar kalau dirinya mendapat bisikan sebelum berniat melempar istrinya ke tengah laut.
"Saksi bernama Iswoyo sempat menanyakan penyebab (pelaku) menjatuhkan istrinya dan ia (pelaku) menjawab bahwa mendapat bisikan," ucap Pandra.
5. Polisi tetap lakukan penyelidikan
Meski tidak ada ada laporan dari pihak keluarga maupun korban, namun pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan.
"Kami tetap akan melakukan penyelidikan, agar terangnya suatu permasalahan yang terjadi," beber Kombes Zahwani Pandra.
Pandra mengatakan, saat ini pelaku dan korban serta keluarganya sudah melanjutkan perjalanan ke Lampung Tengah.
Jakarta: Viral di
media sosial video berdurasi 40 detik memperlihatkan seorang pria
melempar wanita dari atas kapal ferry yang sedang berlayar menyeberangi selat sunda. Diketahui keduanya merupakan sepasang suami istri.
Berikut ini fakta-fakta suami lempar ke istri di tengah laut:
1. Kronologi
Pasangan suami istri tersebut menumpangi KMP Shalem milik PT Surya Timur Line, saat bertolak dari dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis, 23 Februari 2023.
Dalam rekaman CCTV, terlihat sang istri awalnya berada di selasar kapal, lalu tiba-tiba suaminya datang menggendong wanita tersebut dan langsung berusaha melempar istrinya ke laut.
Saat dilempar, sang wanita masih sempat berpegangan pada pagar pembatas dan kemudian berhasil diselamatkan oleh penumpang lainnya.
2. Suami mengalami gangguan jiwa
Dari penyelidikan sementara, pelaku merupakan suami korban warga Lampung. Menurut pengakuan pihak keluarga sang suami mengalami gangguan kejiwaan.
3. Korban tidak membuat laporan polisi
Meski videonya viral di medsos dan menarik perhatian publik, namun korban dan pihak keluarga nyatanya tidak membuat laporan ke polisi. Hal tersebut dikarenakan gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.
"Menurut keterangan keluarga korban dan pelaku. Bahwa pelaku ini sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Jumat, 24 Februari 2023.
4. Pelaku mendapat bisikan
Zahwani Pandra menjelaskan berdasarkan penelusuran terhadap para saksi, pelaku sempat berujar kalau dirinya mendapat bisikan sebelum berniat melempar istrinya ke tengah laut.
"Saksi bernama Iswoyo sempat menanyakan penyebab (pelaku) menjatuhkan istrinya dan ia (pelaku) menjawab bahwa mendapat bisikan," ucap Pandra.
5. Polisi tetap lakukan penyelidikan
Meski tidak ada ada laporan dari pihak keluarga maupun korban, namun pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan.
"Kami tetap akan melakukan penyelidikan, agar terangnya suatu permasalahan yang terjadi," beber Kombes Zahwani Pandra.
Pandra mengatakan, saat ini pelaku dan korban serta keluarganya sudah melanjutkan perjalanan ke Lampung Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
