medcom.id, Jakarta: Seribu santri dari ratusan pesantren di Wilayah III Cirebon akan mengikuti pelatihan jurnalistik dengan tema "Jurnalisme Pesantren untuk Perdamaian" pada 4-5 November. Kegiatan yang direncanakan dihadiri pembawa acara Mata Najwa di Metro TV, Najwa Shihab, ini digelar dalam rangka menyambut haul dan khotmil Quran ke-27 Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek Cirebon.
Salah satu pengasuh Pesantren KHAS Kempek Cirebon, K.H. Muhammad Ja'far Aqil, mengatakan, kegiatan yang dimotori para alumnus ini bertujuan membekali para peserta dengan kemampuan menulis. "Kemampuan menulis semakin jadi kebutuhan penting bagi santri. Pesantren harus bisa menuliskan sejarah dan perannya terhadap kemajuan bangsa Indonesia," kata Muhammad kepada Metrotvnews.com, baru-baru ini.
Selain itu, kata Muhammad, ada banyak sudut pandang tentang pesantren yang belum diketahui khalayak. Termasuk bagaimana mereka menyikapi perbedaan secara damai.
"Selama ini, pesantren hanya banyak diangkat dari sisi keilmuan," kata dia.
Pengurus Yayasan KHAS Kempek Cirebon K.H. Ahmad Zaini Dahlan berpendapat tradisi menulis sebenarnya bukan perkara asing bagi dunia pesantren. Hanya, minat tersebut rasa-rasanya makin menurun seiring perkembangan zaman.
"Kita kenal sejumlah tokoh masyhur sekelas Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Ihsan Jampes dengan tingkat produktivitas menulis yang luar biasa di masanya. Maka, para santri sekarang pun harus tetap bisa memelihara semangat itu. Menulis sebagai sarana dakwah," kata dia.
Dalam kegiatan itu, Najwa Shihab dijadwalkan mengisi kuliah umum bertema "Media, Pesantren, dan Perdamaian Indonesia". Usai menyampaikan prakata sebagai keynote speaker, Najwa akan berdiskusi dengan ribuan peserta didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj.
medcom.id, Jakarta: Seribu santri dari ratusan pesantren di Wilayah III Cirebon akan mengikuti pelatihan jurnalistik dengan tema "Jurnalisme Pesantren untuk Perdamaian" pada 4-5 November. Kegiatan yang direncanakan dihadiri pembawa acara Mata Najwa di Metro TV, Najwa Shihab, ini digelar dalam rangka menyambut haul dan khotmil Quran ke-27 Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek Cirebon.
Salah satu pengasuh Pesantren KHAS Kempek Cirebon, K.H. Muhammad Ja'far Aqil, mengatakan, kegiatan yang dimotori para alumnus ini bertujuan membekali para peserta dengan kemampuan menulis. "Kemampuan menulis semakin jadi kebutuhan penting bagi santri. Pesantren harus bisa menuliskan sejarah dan perannya terhadap kemajuan bangsa Indonesia," kata Muhammad kepada Metrotvnews.com, baru-baru ini.
Selain itu, kata Muhammad, ada banyak sudut pandang tentang pesantren yang belum diketahui khalayak. Termasuk bagaimana mereka menyikapi perbedaan secara damai.
"Selama ini, pesantren hanya banyak diangkat dari sisi keilmuan," kata dia.
Pengurus Yayasan KHAS Kempek Cirebon K.H. Ahmad Zaini Dahlan berpendapat tradisi menulis sebenarnya bukan perkara asing bagi dunia pesantren. Hanya, minat tersebut rasa-rasanya makin menurun seiring perkembangan zaman.
"Kita kenal sejumlah tokoh masyhur sekelas Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Ihsan Jampes dengan tingkat produktivitas menulis yang luar biasa di masanya. Maka, para santri sekarang pun harus tetap bisa memelihara semangat itu. Menulis sebagai sarana dakwah," kata dia.
Dalam kegiatan itu, Najwa Shihab dijadwalkan mengisi kuliah umum bertema "Media, Pesantren, dan Perdamaian Indonesia". Usai menyampaikan prakata sebagai
keynote speaker, Najwa akan berdiskusi dengan ribuan peserta didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SBH)
