medcom.id, Banten: Pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) sudah masuk semester kedua. Program yang dimotori Kementrian Sosial ini diharapkan bisa memberi bantuan nyata kepada masyarakat kurang mampu.
Ditemui di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membeberkan tahapan pemberian PKH. Komponen penerima PKH pun terbagi dalam empat kategori.
"Ini pencairan PKH yang dilakukan setahun empat kali. Dari setahun empat kali, komponennya yaitu antara lain, ibu hamil, ibu yang mempunyai balita hingga 6 tahun, kemudian murid SD-SMP, dan sekarang murid SMA juga dapat," kata Khofifah, Sabtu (8/8/2015).
"Bulan-bulan seperti sekarang berarti kita sudah melewati semester pertama. Kita akan masuk kepada distribusi bantuan pokoknya. Per keluarga itu Rp500 ribu," sambung dia.
Selain bantuan dana Rp500 ribu, akan ada bantuan lain. Hal tersebut tergantung elemen-elemen yang ada.
"Tergantung elemen lainnya, misal kalau sedang hamil dapat Rp1.000.000 dibagi empat, kalau punya balita juga dibagi empat, karena pada dasarnya empat termin. Begitu juga dengan bantuan sekolah. Maka mereka ini yang terima beda-beda," paparnya.
Sebelumnya, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengakui jika PKH merupakan salah satu cara ampuh menuntaskan masalah kemiskinan di Indonesia. Dia yakin, dengan PKH, masyarakat miskin dapat terbantu kehidupannya.
medcom.id, Banten: Pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) sudah masuk semester kedua. Program yang dimotori Kementrian Sosial ini diharapkan bisa memberi bantuan nyata kepada masyarakat kurang mampu.
Ditemui di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membeberkan tahapan pemberian PKH. Komponen penerima PKH pun terbagi dalam empat kategori.
"Ini pencairan PKH yang dilakukan setahun empat kali. Dari setahun empat kali, komponennya yaitu antara lain, ibu hamil, ibu yang mempunyai balita hingga 6 tahun, kemudian murid SD-SMP, dan sekarang murid SMA juga dapat," kata Khofifah, Sabtu (8/8/2015).
"Bulan-bulan seperti sekarang berarti kita sudah melewati semester pertama. Kita akan masuk kepada distribusi bantuan pokoknya. Per keluarga itu Rp500 ribu," sambung dia.
Selain bantuan dana Rp500 ribu, akan ada bantuan lain. Hal tersebut tergantung elemen-elemen yang ada.
"Tergantung elemen lainnya, misal kalau sedang hamil dapat Rp1.000.000 dibagi empat, kalau punya balita juga dibagi empat, karena pada dasarnya empat termin. Begitu juga dengan bantuan sekolah. Maka mereka ini yang terima beda-beda," paparnya.
Sebelumnya, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengakui jika PKH merupakan salah satu cara ampuh menuntaskan masalah kemiskinan di Indonesia. Dia yakin, dengan PKH, masyarakat miskin dapat terbantu kehidupannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
