Jakarta: Indonesia bakal kedatangan dosis vaksin dalam jumlah besar dalam beberapa bulan ke depan. Jumlahnya mencapai 120 juta dosis vaksin covid-19.
"Ketersediaan vaksin itu baru akan dalam jumlah cukup besar itu sekitar bulan Juni," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Sabtu, 13 Februari 2021.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML) itu menyebutkan vaksin dikirim dari dua produsen. Yakni, Sinovac (Tiongkok) dan AstraZeneca (Inggris). Namun, tidak dijelaskan secara rinci vaksin yang datang dalam bentuk bahan baku atau barang jadi.
Dia menjelaskan AstraZeneca bakal mengirimkan 23,3 juta dosis vaksin. Pengiriman dimulai dari Maret hingga Juni 2021.
Sedangkan, Sinovac bakal menyerahkan 97 juta dosis covid-19. "Akan dikirimkan (97 juta dosis vaksin Sinovac) secara bertahap sampai Juni ya," ungkap dia.
Selain itu, Indonesia telah kedatangan 28 juta dosis vaksin covid-19. Jumlah tersebut dikirim dalam beberapa tahap. Yakni, tiga juta dosis dalam bentuk vaksin siap suntik dan 15 juta dosis dalam bentuk curah atau bahan baku.
"Awal Februari datang lagi kan 10 juta (dosis)," sebut dia.
Baca: Kemenkes Izinkan Ibu Menyusui dan Penyintas Covid-19 Divaksinasi, Simak Ketentuannya
Dia menyebutkan dosis dalam bentuk curah bakal diproses PT Bio Farma (Persero). Sehingga, dibutuhkan waktu sebelum diberikan kepada penerima prioritas vaksin covid-19.
"Harus dilakukan produksi dulu menjadi jadi dan itu butuh waktu juga untuk kemudian bisa kita gunakan," ujar dia.
Jakarta: Indonesia bakal kedatangan dosis
vaksin dalam jumlah besar dalam beberapa bulan ke depan. Jumlahnya mencapai 120 juta dosis vaksin
covid-19.
"Ketersediaan vaksin itu baru akan dalam jumlah cukup besar itu sekitar bulan Juni," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi kepada
Medcom.id, Sabtu, 13 Februari 2021.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML) itu menyebutkan vaksin dikirim dari dua produsen. Yakni, Sinovac (Tiongkok) dan AstraZeneca (Inggris). Namun, tidak dijelaskan secara rinci vaksin yang datang dalam bentuk bahan baku atau barang jadi.
Dia menjelaskan AstraZeneca bakal mengirimkan 23,3 juta dosis vaksin. Pengiriman dimulai dari Maret hingga Juni 2021.
Sedangkan, Sinovac bakal menyerahkan 97 juta dosis covid-19. "Akan dikirimkan (97 juta dosis vaksin Sinovac) secara bertahap sampai Juni ya," ungkap dia.
Selain itu, Indonesia telah kedatangan 28 juta dosis vaksin covid-19. Jumlah tersebut dikirim dalam beberapa tahap. Yakni, tiga juta dosis dalam bentuk vaksin siap suntik dan 15 juta dosis dalam bentuk curah atau bahan baku.
"Awal Februari datang lagi kan 10 juta (dosis)," sebut dia.
Baca: Kemenkes Izinkan Ibu Menyusui dan Penyintas Covid-19 Divaksinasi, Simak Ketentuannya
Dia menyebutkan dosis dalam bentuk curah bakal diproses PT Bio Farma (Persero). Sehingga, dibutuhkan waktu sebelum diberikan kepada penerima prioritas vaksin covid-19.
"Harus dilakukan produksi dulu menjadi jadi dan itu butuh waktu juga untuk kemudian bisa kita gunakan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
