Wapres: Moderasi Beragama Cegah Tindakan Diskriminatif

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan moderasi beragama harus dikembangkan secara luas di Indonesia. Metode beragama yang menghindari cara kekerasan itu mencegah tindakan diskriminatif, seperti penghinaan terhadap agama, tokoh agama, dan kekerasan atas nama agama. "(Moderasi agama) mencegah sikap ekstrem dan intoleran yang dapat memicu konflik antar umat beragama," ujar Ma'ruf dalam Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama Tahun 2021, secara virtual, Kamis, 1 April 2021. Ma'ruf menyebut keberagaman etnis, budaya, dan agama dapat menjadi kekuatan yang besar dalam membangun bangsa. Hal tersebut harus dirawat dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga berpotensi menjadi benih perpecahan. "Kerukunan antar umat beragama merupakan kunci kerukunan nasional dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ma'ruf.  Ia berharap tokoh agama dapat berperan menjaga kerukunan antar umat beragama. Serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional. "Semoga seluruh umat Kristiani makin maju dan kuat dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa dan negara," kata Wapres.