Jakarta: Pemerintah berencana menjemput 74 warga negara Indonesia anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Pasalnya, masa karantina virus COVID-19 berakhir hari ini, Kamis, 20 Februari 2020.
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan saat ini Pemerintah Jepang memprioritaskan evakuasi penumpang kapal yang dijemput negaranya masing-masing. Kru kapal menyusul setelah proses evakuasi penumpang selesai.
"Yang kita omongin (terkait opsi pemulangan WNI) hari ini itu ABK. Penumpang (dari negara lain) sudah dijemput," ujar Achmad saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kamis, 20 Februari 2020.
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto. Foto: Medcom.id/ Sri Yanti Nainggolan
Pemerintah Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Jepang menjemput semua WNI kru kapal Diamond Princess. Penjemputan terutama mereka yang dinyatakan negatif terjangkit virus korona.
Terdapat 78 WNI ABK dalam kapal tersebut. Empat diantaranya positif COVID-19. Mereka terkena penyakit tersebut saat menjalani masa karantina.
Amerika Serikat telah mengevakuasi dan memulangkan ratusan warga mereka dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang, Senin 17 Februari 2020. Pemulangan dilakukan saat jumlah korban tewas akibat virus korona COVID-19 mendekati 1.800 orang.
Lebih dari 620 penumpang kapal Diamond Princess terinfeksi virus COVID-19. Kapal ini membawa 3.700 penumpang dan kru, serta telah dikarantina sejak 3 Februari lalu.
Jakarta: Pemerintah berencana menjemput 74 warga negara Indonesia anak buah kapal (ABK)
Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Pasalnya, masa karantina virus COVID-19 berakhir hari ini, Kamis, 20 Februari 2020.
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan saat ini Pemerintah Jepang memprioritaskan evakuasi penumpang kapal yang dijemput negaranya masing-masing. Kru kapal menyusul setelah proses evakuasi penumpang selesai.
"Yang kita omongin (terkait opsi pemulangan WNI) hari ini itu ABK. Penumpang (dari negara lain) sudah dijemput," ujar Achmad saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kamis, 20 Februari 2020.
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto. Foto: Medcom.id/ Sri Yanti Nainggolan
Pemerintah Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Jepang menjemput semua WNI kru kapal Diamond Princess. Penjemputan terutama mereka yang dinyatakan negatif terjangkit virus korona.
Terdapat 78 WNI ABK dalam kapal tersebut. Empat diantaranya positif COVID-19. Mereka terkena penyakit tersebut saat menjalani masa karantina.
Amerika Serikat telah mengevakuasi dan memulangkan ratusan warga mereka dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang, Senin 17 Februari 2020. Pemulangan dilakukan saat jumlah korban tewas akibat virus korona COVID-19 mendekati 1.800 orang.
Lebih dari 620 penumpang kapal Diamond Princess terinfeksi virus COVID-19. Kapal ini membawa 3.700 penumpang dan kru, serta telah dikarantina sejak 3 Februari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
