Jakarta: Capaian vaksinasi di Indonesia saat ini masih jauh dari target. Pemerintah berkomitmen untuk mengejar target vaksinasi dengan mempercepat distribusi vaksin ke berbagai daerah, termasuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).
Jumlah orang yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 53,01 persen per 21 Oktober 2021. Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua yaitu 31,29 persen. Sedangkan, pemerintah menargetkan sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia harus sudah divaksinasi pada Desember 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi diprioritaskan untuk daerah dengan jumlah kasus aktif Covid-19 yang tinggi. Sedangkan untuk daerah 3T memang belum menjadi prioritas. Hal tersebut karena ketersedian vaksin Covid-19 yang terbatas.
"Menerima 280 juta dosis vaksin, baru kurang lebih 50-55 persen dari kebutuhan kita. Ketersediaan vaksin yang masih terbatas tadi kita konsentrasikan dulu pada daerah daerah yang laju penularannya cukup tinggi,” jelas Siti dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 22 Oktober 2021.
Siti menegaskan, pemerintah akan tetap menyediakan akses vaksinasi untuk masyarakat di daerah 3T. Selain itu, sulitnya akses untuk menjangkau daerah 3T juga menjadi kendala.
Siti menyebut akan bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sudah bekerja di daerah 3T untuk distribusi vaksinasi. Selain itu, TNI/Polri dan juga pihak swasta digandeng untuk menambah sentra sentra vaksinasi. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Capaian
vaksinasi di Indonesia saat ini masih jauh dari target. Pemerintah berkomitmen untuk mengejar target vaksinasi dengan mempercepat distribusi vaksin ke berbagai daerah, termasuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).
Jumlah orang yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 53,01 persen per 21 Oktober 2021. Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua yaitu 31,29 persen. Sedangkan, pemerintah menargetkan sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia harus sudah divaksinasi pada Desember 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi diprioritaskan untuk daerah dengan jumlah kasus aktif Covid-19 yang tinggi. Sedangkan untuk daerah 3T memang belum menjadi prioritas. Hal tersebut karena ketersedian vaksin Covid-19 yang terbatas.
"Menerima 280 juta dosis vaksin, baru kurang lebih 50-55 persen dari kebutuhan kita. Ketersediaan vaksin yang masih terbatas tadi kita konsentrasikan dulu pada daerah daerah yang laju penularannya cukup tinggi,” jelas Siti dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 22 Oktober 2021.
Siti menegaskan, pemerintah akan tetap menyediakan akses vaksinasi untuk masyarakat di daerah 3T. Selain itu, sulitnya akses untuk menjangkau daerah 3T juga menjadi kendala.
Siti menyebut akan bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sudah bekerja di daerah 3T untuk distribusi vaksinasi. Selain itu, TNI/Polri dan juga pihak swasta digandeng untuk menambah sentra sentra vaksinasi. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
