medcom.id, Jakarta: Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Nasional periode 2016-2020 oleh Perpustakaan Nasional. Najwa mengapresisi penunjukkan tersebut.
Namun, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV ini mengaku sedikit khawatir dengan tugas yang kini ia pegang. "Khawatir karena minat baca masyarakat Indonesia terendah di antara 52 negara Asia," ujar Najwa di Perpusnas RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016)
Sementara itu, Kepala Perpusnas Sri Sularsih berharap presenter Mata Najwa ini bisa menjadi motivator bagi masyarakat Indonesia agar semakin giat membaca.
"Najwa adalah public figure yang lekat dengan dunia perpustakaan dan aktivitas membaca. Seorang Duta Baca Indonesia harus mampu menjadi panutan dan idola, sehingga visi nasional Indonesia Gemar Membaca Nasional tercapai," jelas Sularsih.
Sebagai Duta Baca Nasional, Najwa akan berkeliling daerah untuk mengkampanyekan kebiasaan membaca kepada masyarakat Indonesia.
Menurut Sularsih, Perpusnas tidak sembarangan memilih figur yang akan dijadikan Duta Baca Nasional. Seperti Duta Baca sebelumnya, Tantowi Yahya dan Andi F Noya, yang dikenal lekat dengan dunia kepustakaan.
medcom.id, Jakarta: Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Nasional periode 2016-2020 oleh Perpustakaan Nasional. Najwa mengapresisi penunjukkan tersebut.
Namun, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV ini mengaku sedikit khawatir dengan tugas yang kini ia pegang. "Khawatir karena minat baca masyarakat Indonesia terendah di antara 52 negara Asia," ujar Najwa di Perpusnas RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016)
Sementara itu, Kepala Perpusnas Sri Sularsih berharap presenter
Mata Najwa ini bisa menjadi motivator bagi masyarakat Indonesia agar semakin giat membaca.
"Najwa adalah
public figure yang lekat dengan dunia perpustakaan dan aktivitas membaca. Seorang Duta Baca Indonesia harus mampu menjadi panutan dan idola, sehingga visi nasional
Indonesia Gemar Membaca Nasional tercapai," jelas Sularsih.
Sebagai Duta Baca Nasional, Najwa akan berkeliling daerah untuk mengkampanyekan kebiasaan membaca kepada masyarakat Indonesia.
Menurut Sularsih, Perpusnas tidak sembarangan memilih figur yang akan dijadikan Duta Baca Nasional. Seperti Duta Baca sebelumnya, Tantowi Yahya dan Andi F Noya, yang dikenal lekat dengan dunia kepustakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
