medcom.id, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama memantau peringatan insiden pemboman acara lari marathon Boston yang terjadi setahun lalu.
Obama berencana mengenang kejadian nahas itu dalam keheningan bersama beberapa pejabat lainnya di Oval Office, Gedung Putih. Seperti dilansir AP, momen mengheningkan cipta dijadwalkan pukul 02.49 siang, jam yang sama dengan ledakan ganda di dekat garis finish acara marathon pada 15 April 2013.
Peristiwa yang dilakukan dua pria asal Chechnya, menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya.
Sementara itu Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya Jill, menghadiri acara peringatan bom Boston di Pusat Konvensi Hynes. Mereka berdua akan menyampaikan tribut untuk para korban pemboman, termasuk korban selamat dan petugas keamanan serta tim medis.
Dua buah bom yang disimpan dalam pressure cooker diledakkan kedua pelaku di dekat garis finish di Jalan Boylston. Tiga orang tewas, dan ratusan lainnya mengalami luka parah di bagian bawah tubuh. Sebagian dari mereka harus diamputasi karena terkena serpihan bom.
Kedua pelaku mengaku terinspirasi gerakan radikal Islam, namun menegaskan tidak terkait grup terorisme apapun.
medcom.id, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama memantau peringatan insiden pemboman acara lari marathon Boston yang terjadi setahun lalu.
Obama berencana mengenang kejadian nahas itu dalam keheningan bersama beberapa pejabat lainnya di Oval Office, Gedung Putih. Seperti dilansir AP, momen mengheningkan cipta dijadwalkan pukul 02.49 siang, jam yang sama dengan ledakan ganda di dekat garis finish acara marathon pada 15 April 2013.
Peristiwa yang dilakukan dua pria asal Chechnya, menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya.
Sementara itu Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya Jill, menghadiri acara peringatan bom Boston di Pusat Konvensi Hynes. Mereka berdua akan menyampaikan tribut untuk para korban pemboman, termasuk korban selamat dan petugas keamanan serta tim medis.
Dua buah bom yang disimpan dalam pressure cooker diledakkan kedua pelaku di dekat garis finish di Jalan Boylston. Tiga orang tewas, dan ratusan lainnya mengalami luka parah di bagian bawah tubuh. Sebagian dari mereka harus diamputasi karena terkena serpihan bom.
Kedua pelaku mengaku terinspirasi gerakan radikal Islam, namun menegaskan tidak terkait grup terorisme apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
