medcom.id, Moskow: Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia akan mengakui hasil pemilihan umum presiden Ukraina yang digelar akhir pekan ini. Namun, ia meminta Ukraina bersedia menghentikan operasi militer terhadap kelompok separatis di wilayah timur.
"Rusia akan menghormati pilihan warga Ukraina dan akan bekerja sama dengan pemerintahan baru nantinya," ucap Putin dalam sebuah forum investasi di St. Petersburg, Jumat (23/5/2014).
"Kami menginginkan kedamaian dan ketertiban di negara tetangga Rusia kembali pulih," tambah dia seperti AP.
Sementara itu dalam sebuah tayangan televisi dari Kiev, Presiden interim Ukraina Oleksandr Turchynov menekankan arti pentingnya pilpres.
"Hari ini, kami membangun fondasi baru sebagai negara di Eropa yang didukung penuh jutaan warga Ukraina yang telah membuktikan diri mampu mempertahankan pilihan dan negara mereka," tutur Tuchynov, yang tidak akan mencalonkan diri sebagai capres.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun merebut kebebasan serta kemerdekaan kami, atau mengubah Ukraina menjadi bagian dari kerajaan post-Soviet."
medcom.id, Moskow: Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia akan mengakui hasil pemilihan umum presiden Ukraina yang digelar akhir pekan ini. Namun, ia meminta Ukraina bersedia menghentikan operasi militer terhadap kelompok separatis di wilayah timur.
"Rusia akan menghormati pilihan warga Ukraina dan akan bekerja sama dengan pemerintahan baru nantinya," ucap Putin dalam sebuah forum investasi di St. Petersburg, Jumat (23/5/2014).
"Kami menginginkan kedamaian dan ketertiban di negara tetangga Rusia kembali pulih," tambah dia seperti
AP.
Sementara itu dalam sebuah tayangan televisi dari Kiev, Presiden interim Ukraina Oleksandr Turchynov menekankan arti pentingnya pilpres.
"Hari ini, kami membangun fondasi baru sebagai negara di Eropa yang didukung penuh jutaan warga Ukraina yang telah membuktikan diri mampu mempertahankan pilihan dan negara mereka," tutur Tuchynov, yang tidak akan mencalonkan diri sebagai capres.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun merebut kebebasan serta kemerdekaan kami, atau mengubah Ukraina menjadi bagian dari kerajaan post-Soviet."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
