Indonesia Terpukul dengan Tragedi Mina

medcom.id, Mekkah: Pemerintah Indonesia sangat terpukul dengan peristiwa Mina yang menimbulkan ratusan korban jiwa dan cedera termasuk jamaah dari Indonesia. Tapi, pemerintah tak bisa menyalahkan siapa pun. "Kami sebagai pemerintah sangat terpukul dengan peristiwa ini, tapi tidak ingin menyalahkan siapa-siapa," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Mekkah, Arab Saudi, seperti dilansir Antara, Sabtu (26/9/2015). Ia mengatakan peristiwa Mina akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi pemerintah cq Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini. Pemerintah juga akan memberi usulan kepada Pemerintah Arab Saudi agar peristiwa yang merengut ratusan korban dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, tidak terulang pada musim haji tahun depan. "Secara resmi kami akan menyampaikan (surat) ke Pemerintah Arab Saudi tentang penyelesaian persoalan seperti ini," katanya. Ia menyatakan, semua pihak harus menarik pelajaran dari peristiwa ini. "Ini pelajaran yang sangat mahal, sehingga ke depan harus diambil pelajaran dan hikmahnya," ujar Lukman. Pada peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, tersebut ratusan jemaah yang akan menunaikan jumrah Aqobah pada Kamis, 24 September,terinjak-injak akibat berdesak-desakan dari arus yang berlawanan sehingga ratusan jemaah meninggal dan cedera. Dalam peristiwa itu data sementara mencatat tiga jemaah dari Indonesia meninggal dunia dan enam masih di rumah sakit di Arab Saudi serta 225 jemaah belum diketahui nasibnya. Jemaah terbanyak yang belum kembali ke tenda mereka di Mina adalah jamaah dari Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61).