Jakarta: Pengamat terorisme, Ridlwan Habib, menilai teroris dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersisa tiga orang. Namun, bukan berarti jaringan tersebut bakal sepenuhnya musnah. Dia menduga jaringan tersebut masih memiliki pendukung.
"MIT Poso di pegunungan jelas sudah habis. Namun, secara ideologis, mereka pasti punya suporter yang secara simpati masih ada,” kata Ridlwan, dalam program Primetime News di Metro TV, Rabu, 5 Januari 2022.
Hal ini, lanjut Ridlwan, menjadi tugas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengantisipasi berkembangnya pendukung MIT Poso. Dia berpesan jangan sampai simpati yang dimiliki pendukung MIT Poso berubah menjadi aksi nyata, yakni dengan melanjutkan jaringan terorismenya.
"Ini yang saya kira penting daripada hanya berfokus pada tiga orang itu (DPO MIT Poso),” tutur Ridlwan.
Baca: 3 DPO Teroris MIT Diminta Segera Menyerahkan Diri
Terkait keberadaan sisa kelompok teroris MIT Poso, Ridlwan menduga mereka tengah berpencar. Dengan harapan, ketiganya dapat lolos dari kepungan BNPT.
Namun, karena operasi yang dilakukan Aparat Satuan Tugas (Satgas) Mandago Raya melibatkan banyak personel dan memperluas jangkauan ke banyak wilayah, ia menduga ketiga buronan tersebut sulit keluar dari kepungan. (Nurisma Rahmatika)
Jakarta: Pengamat terorisme, Ridlwan Habib, menilai teroris dalam kelompok
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersisa tiga orang. Namun, bukan berarti jaringan tersebut bakal sepenuhnya musnah. Dia menduga jaringan tersebut masih memiliki pendukung.
"MIT Poso di pegunungan jelas sudah habis. Namun, secara ideologis, mereka pasti punya suporter yang secara simpati masih ada,” kata Ridlwan, dalam program Primetime News di
Metro TV, Rabu, 5 Januari 2022.
Hal ini, lanjut Ridlwan, menjadi tugas
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengantisipasi berkembangnya pendukung MIT Poso. Dia berpesan jangan sampai simpati yang dimiliki pendukung MIT Poso berubah menjadi aksi nyata, yakni dengan melanjutkan jaringan terorismenya.
"Ini yang saya kira penting daripada hanya berfokus pada tiga orang itu (DPO MIT Poso),” tutur Ridlwan.
Baca:
3 DPO Teroris MIT Diminta Segera Menyerahkan Diri
Terkait keberadaan sisa kelompok teroris MIT Poso, Ridlwan menduga mereka tengah berpencar. Dengan harapan, ketiganya dapat lolos dari kepungan BNPT.
Namun, karena operasi yang dilakukan Aparat Satuan Tugas (Satgas) Mandago Raya melibatkan banyak personel dan memperluas jangkauan ke banyak wilayah, ia menduga ketiga buronan tersebut sulit keluar dari kepungan.
(Nurisma Rahmatika) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
