Sukabumi: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan jembatan gantung Situgunung di Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan ini disebut yang terpanjang di Asia Tenggara.
Jembatan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini memiliki ketinggan 107 meter dari titik terendah, panjang 243 meter, dan lebar 1,2 meter. Dalam sambutannya, Luhut mengapresiasi lingkungan di sekitar jembatan gantung yang masih asri.
Dia mengimbau agar pemerintah dan masyarakat di Sukabumi terus menjaga kelestarian lingkungan. "Saya lihat masih sangat bersih lingkungannya. Saya minta kebersihan di sini betul-betul harus dipelihara," kata Luhut di lokasi, Sabtu 9 Maret 2019.
Setelah memberi sambutan, ia berjalan ke tepi jembatan untuk meresmikan jembatan yang mulai dibangun sejak Mei 2017. Dia menandatangani prasasti dan memotong pita peresmian. Luhut menjadi orang pertama yang menjajal jembatan itu setelah diresmikan ditemani Bupati Sukabumi, Marwan serta Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Asep Sugiharta.
Papan petunjuk menuju jembatan gantung Situgunung. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)
Ketika sampai ke ujung jembatan, Luhut melihat-lihat beberapa pondok yang biasa digunakan pengunjung jika melakukan kegiatan dan menginap di TNGGP. Setelah puas berkeliling ia duduk santai di bawah tenda besar sambil menikmati kudapan.
"Luar biasa," kata Luhut saat ditanya soal pengalamannya menyeberangi jembatan gantung Situgunung.
Selain menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara, hal membanggakan lainnya adalah jembatan ini merupakan karya anak bangsa. "Ya, itu yang saya senang betul," ujar Luhut.
Dia berjanji pemerintah bakal terus mendukung fasilitas di sekitar jembatan. Salah satunya, kata dia, akan membangun Base Transreceiver Station (BTS) agar gawai mendapat sinyal selama berada di taman ini.
Luhut menilai akses komunikasi dan penerangan sangat penting. Apalagi jika masyarakat menyeberang jembatan itu di malam hari.
"Pemerintah pasti dukung. Gimana orang mau jalan kalau ada situasi darurat di sini. Dalam satu bulan sudah akan jadi (BTS-nya)," pungkas Luhut.
Sebagai informasi, jembatan ini mempersingkat waktu bagi pengunjung yang hendak ke air terjun Curug Sawer yang juga berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sebelumnya, jika ingin ke air terjun Curug Sawer, pengunjung harus melewati jalur darat dengan berjalan kaki selama 1,5 jam. Dengan adanya jembatan Situgunung, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 sampai 10 menit.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Bupati Sukabumi Marwan usai menjajal jembatan gantung. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)
Sukabumi: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan jembatan gantung Situgunung di Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan ini disebut yang terpanjang di Asia Tenggara.
Jembatan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini memiliki ketinggan 107 meter dari titik terendah, panjang 243 meter, dan lebar 1,2 meter. Dalam sambutannya, Luhut mengapresiasi lingkungan di sekitar jembatan gantung yang masih asri.
Dia mengimbau agar pemerintah dan masyarakat di Sukabumi terus menjaga kelestarian lingkungan. "Saya lihat masih sangat bersih lingkungannya. Saya minta kebersihan di sini betul-betul harus dipelihara," kata Luhut di lokasi, Sabtu 9 Maret 2019.
Setelah memberi sambutan, ia berjalan ke tepi jembatan untuk meresmikan jembatan yang mulai dibangun sejak Mei 2017. Dia menandatangani prasasti dan memotong pita peresmian. Luhut menjadi orang pertama yang menjajal jembatan itu setelah diresmikan ditemani Bupati Sukabumi, Marwan serta Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Asep Sugiharta.
Papan petunjuk menuju jembatan gantung Situgunung. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)
Ketika sampai ke ujung jembatan, Luhut melihat-lihat beberapa pondok yang biasa digunakan pengunjung jika melakukan kegiatan dan menginap di TNGGP. Setelah puas berkeliling ia duduk santai di bawah tenda besar sambil menikmati kudapan.
"Luar biasa," kata Luhut saat ditanya soal pengalamannya menyeberangi jembatan gantung Situgunung.
Selain menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara, hal membanggakan lainnya adalah jembatan ini merupakan karya anak bangsa. "Ya, itu yang saya senang betul," ujar Luhut.
Dia berjanji pemerintah bakal terus mendukung fasilitas di sekitar jembatan. Salah satunya, kata dia, akan membangun Base Transreceiver Station (BTS) agar gawai mendapat sinyal selama berada di taman ini.
Luhut menilai akses komunikasi dan penerangan sangat penting. Apalagi jika masyarakat menyeberang jembatan itu di malam hari.
"Pemerintah pasti dukung. Gimana orang mau jalan kalau ada situasi darurat di sini. Dalam satu bulan sudah akan jadi (BTS-nya)," pungkas Luhut.
Sebagai informasi, jembatan ini mempersingkat waktu bagi pengunjung yang hendak ke air terjun Curug Sawer yang juga berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sebelumnya, jika ingin ke air terjun Curug Sawer, pengunjung harus melewati jalur darat dengan berjalan kaki selama 1,5 jam. Dengan adanya jembatan Situgunung, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 sampai 10 menit.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Bupati Sukabumi Marwan usai menjajal jembatan gantung. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
