medcom.id, Jakarta: Tim Penyelam TNI Angkatan Laut (AL) telah berhasil mengangkat cockpit voice recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501. CVR tersebut cukup penting karena merekam pembicaraan antara pilot, co-pilot, teknisi dan Air Traffic Control (ATC) sebelum hilang kontak di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.
Meski demikian, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap pesawat tujuan Surabaya-Singapura ini meski FDR dan CVR telah ditemukan. Moeldoko menegaskan, TNI bakal mengerahkan kekuatannya untuk terus melakukan pencarian.
Pasalnya, sampai saat ini badan pesawat AirAsia QZ9501, serta puluhan korban AirAsia belum ditemukan. Sejauh ini, dari total 162 penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban, baru 48 jenazah yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
"Panglima TNI punya operasi penggunaan sejumlah kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang diatur dengan anggaran dan dibatasi waktu. Nanti bisa diarahkan untuk melanjutkan pencarian. Kita sendiri punya ROV (remotely operated vehicle), alat deteksi bawah laut," kata Moeldoko usai upacara Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI di Lapangan Apel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).
Seperti diketahui, CVR akhirnya berhasil diangkat oleh tim penyelam KN Jadayat, saat ini bagian dari black box itu dibawa kapal Jadayat ke KRI Banda Aceh oleh Tim KNKT.
"Alhamdulillah Tim Jadayat juga akhirnya yang menemukan CVR. Saat ini, CVR tersebut telah dibawa dari kapal Jadayat ke KRI Banda Aceh oleh Tim KNKT," ujar Direktur Navigasi, Ditjen Perhubungan Laut, Tonny Budiono, Selasa (13/1/2015).
medcom.id, Jakarta: Tim Penyelam TNI Angkatan Laut (AL) telah berhasil mengangkat cockpit voice recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501. CVR tersebut cukup penting karena merekam pembicaraan antara pilot, co-pilot, teknisi dan Air Traffic Control (ATC) sebelum hilang kontak di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.
Meski demikian, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap pesawat tujuan Surabaya-Singapura ini meski FDR dan CVR telah ditemukan. Moeldoko menegaskan, TNI bakal mengerahkan kekuatannya untuk terus melakukan pencarian.
Pasalnya, sampai saat ini badan pesawat AirAsia QZ9501, serta puluhan korban AirAsia belum ditemukan. Sejauh ini, dari total 162 penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban, baru 48 jenazah yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
"Panglima TNI punya operasi penggunaan sejumlah kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang diatur dengan anggaran dan dibatasi waktu. Nanti bisa diarahkan untuk melanjutkan pencarian. Kita sendiri punya ROV (
remotely operated vehicle), alat deteksi bawah laut," kata Moeldoko usai upacara Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI di Lapangan Apel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).
Seperti diketahui, CVR akhirnya berhasil diangkat oleh tim penyelam KN Jadayat, saat ini bagian dari black box itu dibawa kapal Jadayat ke KRI Banda Aceh oleh Tim KNKT.
"Alhamdulillah Tim Jadayat juga akhirnya yang menemukan CVR. Saat ini, CVR tersebut telah dibawa dari kapal Jadayat ke KRI Banda Aceh oleh Tim KNKT," ujar Direktur Navigasi, Ditjen Perhubungan Laut, Tonny Budiono, Selasa (13/1/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
