Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Jumat, 16 Agustus 2024, dijadwalkan membacakan nota keuangan di Gedung MPR/DPR. Dokumen ini akan dibacakan Jokowi pada sidang paripurna DPR RI RAPBN Tahun Anggaran 2025.
Seperti sudah menjadi tradisi, nota keuangan ini disampaikan setiap 16 Agustus. Atau sehari sebelum Hari Kemerdekaan RI.
Apa Itu Nota Keuangan?
Sebenarnya apa itu nota keuangan yang dibaca setiap 16 Agustus? Melansir laman djpb.kemenkeu.go.id, nota keuangan adalah dokumen yang menjelaskan dan menjabarkan Undang-Undang APBN.
Adapun isi dari nota keuangan ini, yakni rencana keuangan dan kebijakan fiskal yang akan dijalankan oleh pemerintah dalam satu periode anggaran, biasanya selama satu tahun fiskal.
Dikutip dari Instagram Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, nota keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang cara pemerintah merencanakan pendapatan dan mengalokasikan pengeluaran untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial.
Isi Nota Keuangan
Asumsi dasar makro
Nota Keuangan berisi data dan asumsi yang mendasari perhitungan tersebut, seperti asumsi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar.
Pendapatan
Bagian ini menjelaskan berbagai sumber pendapatan negara yang diharapkan, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), kepabeanan dan cukai, dan lain-lain. Rencana pendapatan ini akan menjadi dasar untuk perencanaan pengeluaran pemerintah.
Belanja negara
Rincian pengeluaran pemerintah dijelaskan dalam bagian ini yang mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lainnya. Setiap sektor diberikan alokasi dana berdasarkan prioritas dan tujuan pemerintah.
Arah kebijakan fiskal
Nota Keuangan juga memuat kebijakan fiskal yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan pembangunan di tahun berjalan, seperti rencana perubahan tarif pajak, pengurangan atau peningkatan subsidi, serta insentif ekonomi untuk mendorong investasi atau pertumbuhan sektor tertentu.
Defisit dan pembiayaan anggaran
Bagian ini memuat sumber pembiayaan yang direncanakan untuk mengatasi defisit. Hal ini meliputi rincian tentang jumlah utang yang akan diterbitkan, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga yang diperkirakan, serta rencana pembayaran kembali.
Risiko dan tantangan
Bagian ini mengidentifikasi risiko dan tantangan yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan rencana keuangan, seperti fluktuasi harga komoditas global, perubahan kondisi ekonomi global, atau risiko dalam implementasi kebijakan.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Jumat, 16 Agustus 2024, dijadwalkan membacakan
nota keuangan di Gedung MPR/DPR. Dokumen ini akan dibacakan Jokowi pada sidang paripurna DPR RI RAPBN Tahun Anggaran 2025.
Seperti sudah menjadi tradisi, nota keuangan ini disampaikan setiap 16 Agustus. Atau sehari sebelum Hari Kemerdekaan RI.
Apa Itu Nota Keuangan?
Sebenarnya apa itu nota keuangan yang dibaca setiap 16 Agustus? Melansir laman
djpb.kemenkeu.go.id, nota keuangan adalah dokumen yang menjelaskan dan menjabarkan Undang-Undang APBN.
Adapun isi dari nota keuangan ini, yakni rencana keuangan dan kebijakan fiskal yang akan dijalankan oleh pemerintah dalam satu periode anggaran, biasanya selama satu tahun fiskal.
Dikutip dari Instagram Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, nota keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang cara pemerintah merencanakan pendapatan dan mengalokasikan pengeluaran untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial.
Isi Nota Keuangan
Asumsi dasar makro
Nota Keuangan berisi data dan asumsi yang mendasari perhitungan tersebut, seperti asumsi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar.
Pendapatan
Bagian ini menjelaskan berbagai sumber pendapatan negara yang diharapkan, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), kepabeanan dan cukai, dan lain-lain. Rencana pendapatan ini akan menjadi dasar untuk perencanaan pengeluaran pemerintah.
Belanja negara
Rincian pengeluaran pemerintah dijelaskan dalam bagian ini yang mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lainnya. Setiap sektor diberikan alokasi dana berdasarkan prioritas dan tujuan pemerintah.
Arah kebijakan fiskal
Nota Keuangan juga memuat kebijakan fiskal yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan pembangunan di tahun berjalan, seperti rencana perubahan tarif pajak, pengurangan atau peningkatan subsidi, serta insentif ekonomi untuk mendorong investasi atau pertumbuhan sektor tertentu.
Defisit dan pembiayaan anggaran
Bagian ini memuat sumber pembiayaan yang direncanakan untuk mengatasi defisit. Hal ini meliputi rincian tentang jumlah utang yang akan diterbitkan, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga yang diperkirakan, serta rencana pembayaran kembali.
Risiko dan tantangan
Bagian ini mengidentifikasi risiko dan tantangan yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan rencana keuangan, seperti fluktuasi harga komoditas global, perubahan kondisi ekonomi global, atau risiko dalam implementasi kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)