medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengakui jika faktor cuaca masih menjadi penghambat evakuasi di perairan Selat Karimata.
"Dua hari ini dinamika tantangan kita dioperasi adalah cuaca. Faktor cuaca masih jadi penghambat dalam proses pencarian," kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2015).
Dia menjelaskan, banyak penyelam yang turun mencari jenazah ditarik mundur. Alasannya, Basarnas tidak mau mengambil resiko dari cuaca buruk yang ada di lapangan.
"Faktor selamat (safety) menjadi bagian penting dalam pencarian, kita tidak berani ambil resiko di saat cuaca buruk," tegasnya.
Untuk cuaca besok, Bambang memprediksi, pencarian besok memiliki harapan yang baik. Sebab, cuaca diprediksi cerah sehingga hasil yang diraih bisa lebih optimal.
"Besok prioritas kita melakukan penyelaman di daerah penyelaman obyek yang kita duga bagian body pesawat," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengakui jika faktor cuaca masih menjadi penghambat evakuasi di perairan Selat Karimata.
"Dua hari ini dinamika tantangan kita dioperasi adalah cuaca. Faktor cuaca masih jadi penghambat dalam proses pencarian," kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2015).
Dia menjelaskan, banyak penyelam yang turun mencari jenazah ditarik mundur. Alasannya, Basarnas tidak mau mengambil resiko dari cuaca buruk yang ada di lapangan.
"Faktor selamat (safety) menjadi bagian penting dalam pencarian, kita tidak berani ambil resiko di saat cuaca buruk," tegasnya.
Untuk cuaca besok, Bambang memprediksi, pencarian besok memiliki harapan yang baik. Sebab, cuaca diprediksi cerah sehingga hasil yang diraih bisa lebih optimal.
"Besok prioritas kita melakukan penyelaman di daerah penyelaman obyek yang kita duga bagian body pesawat," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
