Jakarta: Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dipusatkan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dibatasi sekaligus mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Hal itu termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 mengenai Pedoman Peringatan HUT ke-75 RI 2020. Surat itu diteken Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, sebagai ketua panitia negara perayaan hari-hari nasional dan penerimaan kepala negara, pada Senin, 6 Juli 2020.
"Upacara dilaksanakan secara sederhana dan khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19," bunyi surat tersebut yang diterima Medcom.id, Minggu, 26 Juli 2020.
Surat ini mengatur mengenai komposisi petugas upacara di Istana Merdeka. Mereka terdiri dari satu komandan upacara dan tiga pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) berasal dari cadangan Paskibraka 2019.
Kemudian, ada 20 pasukan upacara berasal dari TNI/Polri, 24 orang dari korps musik, serta dua pembawa acara. Selain itu, pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI berjumlah 17 orang yang berasal dari TNI.
Baca: Jokowi Negatif Covid-19
Upacara hanya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku inspektur upacara dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta petugas upacara. Di sisi lain, ada Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi, Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Pada kegiatan tahunan kali ini pemerintah tidak mengundang masyarakat maupun pejabat untuk hadir di Istana Merdeka. Kebijakan ini mengingat upaya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.
Jakarta: Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dipusatkan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dibatasi sekaligus mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Hal itu termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 mengenai Pedoman Peringatan HUT ke-75 RI 2020. Surat itu diteken Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, sebagai ketua panitia negara perayaan hari-hari nasional dan penerimaan kepala negara, pada Senin, 6 Juli 2020.
"Upacara dilaksanakan secara sederhana dan khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19," bunyi surat tersebut yang diterima
Medcom.id, Minggu, 26 Juli 2020.
Surat ini mengatur mengenai komposisi petugas upacara di Istana Merdeka. Mereka terdiri dari satu komandan upacara dan tiga pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) berasal dari cadangan Paskibraka 2019.
Kemudian, ada 20 pasukan upacara berasal dari TNI/Polri, 24 orang dari korps musik, serta dua pembawa acara. Selain itu, pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI berjumlah 17 orang yang berasal dari TNI.
Baca:
Jokowi Negatif Covid-19
Upacara hanya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku inspektur upacara dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta petugas upacara. Di sisi lain, ada Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi, Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Pada kegiatan tahunan kali ini pemerintah tidak mengundang masyarakat maupun pejabat untuk hadir di Istana Merdeka. Kebijakan ini mengingat upaya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
