Jakarta: Di tengah pandemi covid-19, seluruh kegiatan dan aktivitas lebih banyak dihabiskan di rumah. Kesempatan dan momentum ini penting untuk mengoptimalkan peran masing-masing anggota keluarga di rumah.
"Keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Pada masa pandemi ini, porsi pendidikan di dalam keluarga menjadi lebih besar karena kita berada di rumah 24 jam. Seluruh anggota keluarga harus mengambil peran agar kegiatan di rumah bermanfaat dan menyenangkan. Tidak hanya ibu, tapi juga ayah, kakak, atau mungkin kakek dan nenek," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian melalui keterangan pers, Minggu, 10 Mei 2020.
Kondisi seperti sekarang, lanjut Politikus Partai Golkar ini, merupakan waktu yang tepat untuk menjalin kedekatan bersama dengan anggota keluarga. Banyak kegiatan yang bisa dihabiskan di rumah dengan melibatkan sesama anggota keluarga.
"Ada banyak tipe kegiatan yang bisa dilakukan bersama, mulai dari kegiatan sosial, seni, berkebun, atau sesederhana menonton film bersama. Temui potensi minat dan bakat masing-masing anggota keluarga yang mungkin selama ini masih terpendam," kata Hetifah.
Hetifah juga menceritakan pengalamannya bersama keluarga selama masa pendemi covid-19 di rumah. Seperti mencoba memanfaatkan sampah-sampah organik mulai dari sisa makanan dan dedaunan yang rontoh di halaman untuk diolah menjadi pupuk kompos.
"Jika ini berhasil, kedepannya sangat mungkin untuk terus diterapkan sehingga bisa menghasilkan nilai tambah ekonomis dan lingkungan. Kalau bukan karena WFH, mungkin hal ini tidak akan terpikirkan dan tidak akan sempat," kata Hetifah.
Tak hanya pembuatan pupuk kompos, ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan seperti bermain musik dan menyanyi. Bisa juga memupuk solidaritas dengan membagikan sembako kepada warga sekitar yang membutuhkan.
"Saya harap ini dapat memberikan ide dan menginspirasi para keluarga lainnya yang mungkin sudah mulai merasakan kejenuhan di rumah," ucapnya.
Jakarta: Di tengah pandemi covid-19, seluruh kegiatan dan aktivitas lebih banyak dihabiskan di rumah. Kesempatan dan momentum ini penting untuk mengoptimalkan peran masing-masing anggota keluarga di rumah.
"Keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Pada masa pandemi ini, porsi pendidikan di dalam keluarga menjadi lebih besar karena kita berada di rumah 24 jam. Seluruh anggota keluarga harus mengambil peran agar kegiatan di rumah bermanfaat dan menyenangkan. Tidak hanya ibu, tapi juga ayah, kakak, atau mungkin kakek dan nenek," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian melalui keterangan pers, Minggu, 10 Mei 2020.
Kondisi seperti sekarang, lanjut Politikus Partai Golkar ini, merupakan waktu yang tepat untuk menjalin kedekatan bersama dengan anggota keluarga. Banyak kegiatan yang bisa dihabiskan di rumah dengan melibatkan sesama anggota keluarga.
"Ada banyak tipe kegiatan yang bisa dilakukan bersama, mulai dari kegiatan sosial, seni, berkebun, atau sesederhana menonton film bersama. Temui potensi minat dan bakat masing-masing anggota keluarga yang mungkin selama ini masih terpendam," kata Hetifah.
Hetifah juga menceritakan pengalamannya bersama keluarga selama masa pendemi covid-19 di rumah. Seperti mencoba memanfaatkan sampah-sampah organik mulai dari sisa makanan dan dedaunan yang rontoh di halaman untuk diolah menjadi pupuk kompos.
"Jika ini berhasil, kedepannya sangat mungkin untuk terus diterapkan sehingga bisa menghasilkan nilai tambah ekonomis dan lingkungan. Kalau bukan karena WFH, mungkin hal ini tidak akan terpikirkan dan tidak akan sempat," kata Hetifah.
Tak hanya pembuatan pupuk kompos, ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan seperti bermain musik dan menyanyi. Bisa juga memupuk solidaritas dengan membagikan sembako kepada warga sekitar yang membutuhkan.
"Saya harap ini dapat memberikan ide dan menginspirasi para keluarga lainnya yang mungkin sudah mulai merasakan kejenuhan di rumah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
