Fraksi NasDem Sudah Serahkan Laporan Lengkap Kunker Anggota

medcom.id, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR akan menagih laporan kunjungan kerja perorangan seluruh anggota kepada masing-masing fraksi. Namun, Fraksi NasDem memastikan tak menjadi salah satu pihak yang harus ditagih pertanggungjawabannya. Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate menyatakan seluruh anggotanya telah melaporkan kunjungan kerja pada masa reses. "Setiap anggota NasDem yang melaksanakan reses menyiapkan laporan pertanggungjawaban aktivitas di masa reses yang dikirimkan ke fraksi dan Sekjen DPR," tegas Johnny kepada Metrotvnews.com, Jumat (13/5/2016). Anggota Komisi XI ini mengatakan, laporan dibuat dengan baik dan lengkap. Perbaikan pasti dilakukan selama diperlukan. Selain itu, biaya reses yang dilaksanakan menggunakan sistem lump sum di mana anggota menentukan sendiri jenis, tempat, dan waktu kegiatan juga berjalan baik. "Sesuai dengan ketersediaan dana, karenanya laporan kegiatan tidak disertai dengan bukti kuitansi pengeluaran. Ini kebijakan bendahara negara dalam hal ini Menkeu dan Sekjen DPR RI," ucap Johnny. Salah satu kegiatan Fraksi NasDem/Foto Dok fraksinasdem.org Hingga saat ini, Fraksi NasDem belum menemukan reses atau kunker fiktif oleh anggotanya. Apabila dinyatakan belum memenuhi standard, Fraksi yang diketuai Viktor Laiskodat ini siap memperbaiki. "Jika Sekjen DPR membutuhkan lagi dokumen tersebut kami dapat menyampaikannya lagi. Namun saya kira dokumen Nasdem sudah cukup lengkap di Sekjen DPR," tegas dia. Laporan Fraksi NasDem tak hanya diserahkan kepada Sekjen DPR. Fraksi partai pimpinan Surya Paloh ini juga melaporkan kinerja kepada publik melalu buku Restorasi Bersama Rakyat - Satu Tahun Kinerja Fraksi NasDem. Salah satu kegiatan reses anggota Fraksi NasDem, pada 2016/Foto Dok fraksinasdem.org Buku ini sudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui toko buku. Segala kegiatan dan teknis lain dipaparkan jelas dalam buku itu. "Laporan kegiatan reses yang dikirim ke Sekjen DPR berisi daftar hadir anggota masyarakat, foto-foto kegiatan, substansi dialog dan aspirasi masyarakat serta klipping media lokal maupun nasional baik cetak ataupun elektronik," jelas Johnny. Laporan dalam bentuk audio visual juga diberikan melalui YouTube. Masyarakat bisa mengawasi dan melihat langsung kerja anggota Fraksi NasDem di DPR. Ribut-ribut soal penyerahan laporan mencuat ketika isu soal hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan merebak. Kesekjenan DPR disebut menyurati fraksi soal adanya kemungkinan kunker fiktif yang merugikan negara hingga Rp945 miliar. Sekjen DPR Winantuningtyastiti sudah membantah isu ini. Menurut dia, pemeriksaan BPK masih berlangsung. Pihaknya saat ini dalam proses melengkapin data. Win, panggilan akrabnya, akan menagih laporan anggota kepada masing-masing fraksi. Sementara itu, Ketua BPK Harry Azhar Azis membenarkan pihaknya mengaudit keuangan Sekjen DPR tahun anggaran 2015. Audit per 1 Januari hingga 31 Desember 2015 masih dalam proses pemeriksaan. Hasil Audit akan diumumkan Juni 2016.