4 Fakta ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Karawaci

Jakarta: Seorang perempuan yang diketahui berstatus asisten rumah tangga (ART) nekat melompat dari lantai tiga rumah majikannya yang berlokasi di Karawaci, Kota Tangerang.  Awalnya, spekulasi yang beredar menyebutkan, perempuan tersebut melompat lantaran tidak betah bekerja di rumah majikannya. Usai perempuan itu melompat, warga sekitar turut membantu mengevakuasi korban. Berikut ini fakta-fakta ART terjun dari lantai 3 di Karawaci:  1. Polisi selidiki motif ART Polres Metro Tangerang Kota masih selidiki kasus terkait seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial CC yang nekat melompat dari lantai tiga rumah majikannya di Karawaci, Kota Tangerang. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan berdasarkan informasi awal korban loncat karena tak betah bekerja di rumah majikannya. Namun Zain mengatakan hal itu akan didalami oleh pihak kepolisian, termasuk dugaan kekerasan terhadap korban. "Sedangkan kekerasan terhadap korban ART tersebut masih kita dalami, termasuk motif korban melompat dari atap rumah mewah tersebut," kata Zain dalam keterangannya, Kamis, 30 Mei 2024. 2. Polisi meminta keterangan saksi di lokasi Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat korban sudah tergeletak di tanah. Warga sekitar pun membantu mengevakuasi korba "Mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kejadian sesungguhnya dari keterangan saksi-saksi," ujarnya.     3. Korban mengalami patah tulang dan masih dirawat ART yang melompat dari lantai tiga rumah majikannya tersebut saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit. "Petugas segera mengecek korban di RS Tiara Karawaci guna memastikan kondisi korban dan penanganan medisnya," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho. Zain menyampaikan korban mengalami luka di pergelangan tangan. Korban diduga mengalami patah tulang akibat insiden tersebut. "Sementara diduga kedua pergelangan kaki dan akan dicek secara keseluruhan karena korban kesulitan menggerakkan badannya," imbuhnya. 4. Kejanggalan soal identitas ART terindikasi TPPO Diketahui, ART yang melompat dari lantai 3 tersebut berinisial CC, 16 tahun. Namun anehnya korban memiliki KTP berusia 22 tahun.  Petugas menduga adanya indikasi tindak pidana pemalsuan identitas korban. "Diduga telah terjadi dugaan peristiwa tindak pidana pemalsuan identitas korban agar korban bisa diperkerjakan sebagai ART. Hal tersebut termasuk dalam TPPO (tindak pidana perdagangan orang)," terang Zain. Selain menyelidiki alasan korban nekat melompat dari lantai 3, polisi juga mencari tahu apakah ada dugaan kekerasan yang dialami korban. "Nanti akan kita sampaikan usai hasil penyelidikan," pungkasnya.