Duh! Lokasi Pengeroyokan Maut Bos Rental Mobil Muncul Tanda Kampung Maling di Google Maps

Jakarta: Lokasi bos rental mobil asal Jakarta yang tewas dikeroyok ditandai dengan Kampung Maling Mobil hingga Kampung Bandit di Google Maps.  Seperti diketahui  kasus pengeroyokan hingga menewaskan bos rental Burhanis, 52, dan luka parah tiga rekannya SH, 28 KB, 54 dan AS, 37, terjadi di di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dalam video yang dibagikan akun TikTok @bolo_pati terlihat sejumlah titik koordinat yang dilabeli julukan negatif. Terdapat lima titik koordinat yang diberi nama mulai dari “kampung maling mobil”, kampung maling & penadah”, “kampung maling mobil, penadah dan pembunuh. Selain itu, terdapat juga titik yang dilabeli “kampung bandit”. Berdasarkan pantauan Medcom.id, pagi ini pukul 09.00 WIB beberapa titik dengan label negatif tersebut sudah tidak ada. Tersisa titik dengan label kampung maling mobil. Camat Sukolilo Andrik Sulaksono menyadari munculnya julukan negatif di wilayah ini, karena akibat adanya kejadian tersebut membuat banyak warga menaruh perhatian. "Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi," tambahnya.   Andrik Sulaksono berharap label tersebut dapat dihilangkan dan kembali positif. Untuk itu akan mengambil langkah sekaligus mencegah kasus serupa terulang. Salah satunnya dengan mengundang para kepala desa dan tokoh masyarakat serta tokoh agama agar dapat menanggulangi. "Kami Forkopimcam telah menindaklanjuti kejadian di Sumbersoko tersebut, diharapkan desa, para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk tokoh-tokoh pemuda, agar hal-hal negatif bisa dicegah," ujar Andrik Sulaksono. Sementara itu Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jawa Tengah Kombes Johanson Ronald Simamora akan menindaklanjuti adanya informasi lima kecamatan di Kabupaten Pati sering menjadi lokasi penadah mobil curian yakni Kecamatan Jaken, Gembong, Dukuhseti, Tayu, dan Jepalo. "Kami akan tindak lanjuti, semua informasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Tengah, terlebih terdapat dugaan kasus pidananya," ungkap Johanson Ronald Simamora.