Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut Indonesia belum bisa mengeklaim pandemi covid-19 terkendali. Pasalnya, jumlah tes dan pelaporan covid-19 masih fluktuatif.
“Volatilitas yang masih tinggi ini patut kita waspadai. Kita tidak bisa lagi mengatakan situasi under control,” kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, dalam Newsmaker Special Medcom.id bertajuk ‘Refleksi 1 Tahun Covid-19’ secara virtual, Selasa, 2 Maret 2021.
Hery mencontohkan tes covid-19 cenderung menurun saat akhir pekan lantaran laboratorium tidak beroperasi. Hasilnya, positivity rate covid-19 Indonesia bisa mencapai 35 persen.
Namun, di hari lain, tes bisa dilaksanakan terhadap 70 ribu spesimen dan positivity rate covid-19 mencapai 14 persen. Jumlah tes dan pelaporan kasus covid-19 yang fluktuatif juga berdampak pada penambahan kasus harian.
(Baca: Kasus Menurun, Perkembangan Covid-19 Dapat Dilihat April 2021)
“Ini situasi yang sama sekali tidak mudah karena hingga sekarang (penambahan) kasus masih enam ribuan,” terang Hery.
Hery menyebut upaya menekan penularan covid-19 menjadi pekerjaan rumah (PR). Pasalnya, pengendalian penularan virus berbahaya itu di negara tetangga lebih cepat, meski trennya lebih buruk dari Indonesia.
“Menurunkan penularan rupanya sangat lambat dibanding India, padahal kasus akumulasinya berkali-kali lipat dari yang terjadi di Indonesia,” tutur dia.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut Indonesia belum bisa mengeklaim pandemi covid-19 terkendali. Pasalnya, jumlah tes dan pelaporan
covid-19 masih fluktuatif.
“Volatilitas yang masih tinggi ini patut kita waspadai. Kita tidak bisa lagi mengatakan situasi
under control,” kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, dalam Newsmaker Special Medcom.id bertajuk ‘Refleksi 1 Tahun Covid-19’ secara virtual, Selasa, 2 Maret 2021.
Hery mencontohkan tes covid-19 cenderung menurun saat akhir pekan lantaran laboratorium tidak beroperasi. Hasilnya,
positivity rate covid-19 Indonesia bisa mencapai 35 persen.
Namun, di hari lain, tes bisa dilaksanakan terhadap 70 ribu spesimen dan
positivity rate covid-19 mencapai 14 persen. Jumlah tes dan pelaporan kasus covid-19 yang fluktuatif juga berdampak pada penambahan kasus harian.
(Baca:
Kasus Menurun, Perkembangan Covid-19 Dapat Dilihat April 2021)
“Ini situasi yang sama sekali tidak mudah karena hingga sekarang (penambahan) kasus masih enam ribuan,” terang Hery.
Hery menyebut upaya menekan penularan covid-19 menjadi pekerjaan rumah (PR). Pasalnya, pengendalian penularan virus berbahaya itu di negara tetangga lebih cepat, meski trennya lebih buruk dari Indonesia.
“Menurunkan penularan rupanya sangat lambat dibanding India, padahal kasus akumulasinya berkali-kali lipat dari yang terjadi di Indonesia,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
