Jakarta: Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali meyakini Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya penolakan terhadap Timnas Israel didalamnya terkandung unsur politik, dan FIFA sangat antiterhadap hal-hal tersebut.
“Sinyal itu sangat kuat sekali ya, bahwa kemungkinan kita, bahkan saya bisa katakan 90 persen kita batal jadi tuan rumah,” kata Akmal dalam tayangan Metro TV, Selasa, 28 Maret 2023.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan, kemungkinan Indonesia batal menjadi tuan rumah lantaran FIFA sangat menolak masuknya unsur politik dalam sepak bola.
“FIFA itu sangat alergi dengan masuknya unsur politik ke dalam sepak bola,” ujar Akmal.
Menurut Akmal, jika memang penolakan mau dilakukan seharusnya hal tersebut dilakukan sejak awal Israel ditetapkan sebagai peserta Piala Dunia U-20.
"Harusnya protes ini dilakukan sejak 38 Juni 2022, karena ketika itu Israel dipastikan lolos ke Piala Dunia,” ucap Akmal.
Akmal mengatakan, dalam Laws of The Game FIFA Pasal 5 Ayat 4 yang dirilis IFAB disebutkan bahwa dalam pertandingan sepak bola tidak boleh ada jargon-jargon politik, pesan-pesan politik, baik itu verbal maupun non verbal.
“Semua yang terkait politik tidak boleh masuk dalam unsur pertandingan sepak bola,” ungkap Akmal.
Akmal mengatakan, tujuan penolakan yang dilakukan politisi kepada Timnas Israel lebih kepada urusan politik. Mereka ingin mengambil suara dari kelompok tertentu.
"Politisi-politisi kita yang mencoba membuat suasana Piala Dunia yang seharusnya fokus pada persiapan akhir tapi dibuat gaduh," kata Akmal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali meyakini Indonesia batal menjadi tuan rumah
Piala Dunia U-20. Menurutnya penolakan terhadap Timnas Israel didalamnya terkandung unsur politik, dan
FIFA sangat antiterhadap hal-hal tersebut.
“Sinyal itu sangat kuat sekali ya, bahwa kemungkinan kita, bahkan saya bisa katakan 90 persen kita batal jadi tuan rumah,” kata Akmal dalam tayangan Metro TV, Selasa, 28 Maret 2023.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan, kemungkinan Indonesia batal menjadi tuan rumah lantaran FIFA sangat menolak masuknya unsur politik dalam sepak bola.
“FIFA itu sangat alergi dengan masuknya unsur politik ke dalam sepak bola,” ujar Akmal.
Menurut Akmal, jika memang penolakan mau dilakukan seharusnya hal tersebut dilakukan sejak awal Israel ditetapkan sebagai peserta Piala Dunia U-20.
"Harusnya protes ini dilakukan sejak 38 Juni 2022, karena ketika itu Israel dipastikan lolos ke Piala Dunia,” ucap Akmal.
Akmal mengatakan, dalam Laws of The Game FIFA Pasal 5 Ayat 4 yang dirilis IFAB disebutkan bahwa dalam pertandingan sepak bola tidak boleh ada jargon-jargon politik, pesan-pesan politik, baik itu verbal maupun non verbal.
“Semua yang terkait politik tidak boleh masuk dalam unsur pertandingan sepak bola,” ungkap Akmal.
Akmal mengatakan, tujuan penolakan yang dilakukan politisi kepada Timnas Israel lebih kepada urusan politik. Mereka ingin mengambil suara dari kelompok tertentu.
"Politisi-politisi kita yang mencoba membuat suasana Piala Dunia yang seharusnya fokus pada persiapan akhir tapi dibuat gaduh," kata Akmal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
