medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan aksi Ahmad Dhani di depan Gedung KPK, kemarin. Menurut dia, Dhani tidak perlu bikin lalu lintas macet kalau mau menyampaikan aspirasi ke KPK.
Kamis siang 2 Juni, musis Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet, dan beberapa orang, datang ke Gedung KPK, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Dhani ingin menyampaikan aspirasi melalui lirik lagu agar KPK menangkap Basuki alias Ahok.
Permasalahannya Dhani membawa truk tronton sebagai panggung di depan Gedung KPK. Dhani belum sempat beraksi, truk itu langsung diamankan polisi ke Mapolda Metro Jaya karena dinilai akan bikin macet lalu lintas.
Truk milik Ahmad Dhani (biru) di Mapolda Metro Jaya. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Ahok kesal mendengar rencana Dhani tersebut. "Ada pergub yang mengatur demo tidak boleh di tempat umum atau mengganggu ketertiban umum," kata Ahok usai peresmian RPTRA Utakara Beriman, Jalan Galur Sari Belakang, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2016).
Truk untuk Dhani pentas menghalangi arus lalu lintas di Jalan H.R. Rasuna Said. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Kuningan macet. Menurut Ahok kalau acara Dhani dibiarkan, mungkin se-Jakarta akan macet.
"Kamu pasang satu band begitu bikin macet satu Jakarta, Kuningan sudah begitu macet," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan Dhani tidak lagi membuat macet arus lalu lintas. "Kalau cuma mau saya ditangkap, kenapa sih mesti bikin macet Jakarta? Berdoa saja jungkir balik atau puasa 40 hari 40 malam," katanya.
Aksi Dhani kemarin bertajuk Panggung Rakyat Tangkap Ahok. Massa yang hadir mengklaim diri dari Federasi Serikat Buruh KSPI, KAHMI Jakarta Utara, korban penggusuran di Pasar Ikan, Laskar Luar Batang, dan beberapa organisasi massa lainnya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan aksi Ahmad Dhani di depan Gedung KPK, kemarin. Menurut dia, Dhani tidak perlu bikin lalu lintas macet kalau mau menyampaikan aspirasi ke KPK.
Kamis siang 2 Juni, musis Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet, dan beberapa orang, datang ke Gedung KPK, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Dhani ingin menyampaikan aspirasi melalui lirik lagu agar KPK menangkap Basuki alias Ahok.
Permasalahannya Dhani membawa truk tronton sebagai panggung di depan Gedung KPK. Dhani belum sempat beraksi, truk itu langsung diamankan polisi ke Mapolda Metro Jaya karena dinilai akan bikin macet lalu lintas.
Truk milik Ahmad Dhani (biru) di Mapolda Metro Jaya. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Ahok kesal mendengar rencana Dhani tersebut. "Ada pergub yang mengatur demo tidak boleh di tempat umum atau mengganggu ketertiban umum," kata Ahok usai peresmian RPTRA Utakara Beriman, Jalan Galur Sari Belakang, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2016).
Truk untuk Dhani pentas menghalangi arus lalu lintas di Jalan H.R. Rasuna Said. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Kuningan macet. Menurut Ahok kalau acara Dhani dibiarkan, mungkin se-Jakarta akan macet.
"Kamu pasang satu band begitu bikin macet satu Jakarta, Kuningan sudah begitu macet," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan Dhani tidak lagi membuat macet arus lalu lintas. "Kalau cuma mau saya ditangkap, kenapa sih mesti bikin macet Jakarta? Berdoa saja jungkir balik atau puasa 40 hari 40 malam," katanya.
Aksi Dhani kemarin bertajuk Panggung Rakyat Tangkap Ahok. Massa yang hadir mengklaim diri dari Federasi Serikat Buruh KSPI, KAHMI Jakarta Utara, korban penggusuran di Pasar Ikan, Laskar Luar Batang, dan beberapa organisasi massa lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
