medcom.id, Jakarta: Pecinta dunia komedi Tanah Air pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok Jojon. Komedian yang yang terkenal dengan celana kebesarannya dan kumis kecil bak Adolf Hitler itu telah meramaikan dunia perlawakan di Indonesia dalam beberapa dekade.
Untuk meraih apa yang telah ia capai kini yaitu sebagai maestro komedian di Indonesia, Jojon yang bernama asli Djuhri Masdjan ini harus menempuh perjalanan panjang dan berliku.
Pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai merambah dunia hiburan dengan bergabung bersama Jayakarta Grup. Bersama Hasanuddin atau U'u, Suprapto atau Esther, Chaplin, dan Cahyono, Jojon meraih kesuksesannya pada 1970 dan 1980-an. Kala itu, mereka tampil rutin di stasiun TVRI dan membintangi beberapa film seperti Tiga Dara Mencari Cinta (1980), Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983).
Namun seiring dengan waktu, Jojon mulai berani tampil mandiri. Ia menjadi sering tampil di beberapa acara tanpa rekan-rekannya tersebut. Pria kelahiran Sunda ini juga mampu tampil selaras dengan pelawak lain meski berbeda generasi. Lihat saja bagaimana Jojon mampu mengimbangi para pelawak mulai dari Malih, Bolot, Patrio, hingga pelawak masa kini seperti Cagur, Adul, dan Olga Syahputra.
Dalam menghibur masyarakat, Jojon pun selalu konsisten dalam menetapkan karateristiknya. Di setiap penampilannya, Jojon selalu mengenakan celana kebesaran yang menggantung, kemeja lengan pendek, dan tidak ketinggalan kumis mungilnya yang mirip dengan kumis Adolf Hitler, sang Ketua Partai Nazi. Penampilan itu didukung dengan karakternya yang blo'on dan kerap jadi bulan-bulanan kawan-kawannya.
Selain menjadi pelawak, jojon juga pernah mencicipi dunia film genre drama dan musik. Ia sempat membintangi beberapa film dengan peran serius. Anda bisa melihat akting Jojon sebagai sebagai seorang ayah yang bijak film Vina Bilang Cinta (2005) atau sebagai penjahat bengis dalam Badai di ujung Negeri (2011).
Namun, kini sosok kocak itu telah tiada, Jojon meninggal dunia akibat serangan jantung pada pukul 06.10 WIB pada 6 Maret 2014 di RS Ramsey Premier Jatinegara, Jakarta.
Ia menyusul kawan-kawannya sesama Jayakarta Grup yang telah berpulang terlebih dahulu. Menurut rencana, Jojon akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pedes, Bogor.
medcom.id, Jakarta: Pecinta dunia komedi Tanah Air pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok Jojon. Komedian yang yang terkenal dengan celana kebesarannya dan kumis kecil bak Adolf Hitler itu telah meramaikan dunia perlawakan di Indonesia dalam beberapa dekade.
Untuk meraih apa yang telah ia capai kini yaitu sebagai maestro komedian di Indonesia, Jojon yang bernama asli Djuhri Masdjan ini harus menempuh perjalanan panjang dan berliku.
Pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai merambah dunia hiburan dengan bergabung bersama Jayakarta Grup. Bersama Hasanuddin atau U'u, Suprapto atau Esther, Chaplin, dan Cahyono, Jojon meraih kesuksesannya pada 1970 dan 1980-an. Kala itu, mereka tampil rutin di stasiun TVRI dan membintangi beberapa film seperti Tiga Dara Mencari Cinta (1980), Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983).
Namun seiring dengan waktu, Jojon mulai berani tampil mandiri. Ia menjadi sering tampil di beberapa acara tanpa rekan-rekannya tersebut. Pria kelahiran Sunda ini juga mampu tampil selaras dengan pelawak lain meski berbeda generasi. Lihat saja bagaimana Jojon mampu mengimbangi para pelawak mulai dari Malih, Bolot, Patrio, hingga pelawak masa kini seperti Cagur, Adul, dan Olga Syahputra.
Dalam menghibur masyarakat, Jojon pun selalu konsisten dalam menetapkan karateristiknya. Di setiap penampilannya, Jojon selalu mengenakan celana kebesaran yang menggantung, kemeja lengan pendek, dan tidak ketinggalan kumis mungilnya yang mirip dengan kumis Adolf Hitler, sang Ketua Partai Nazi. Penampilan itu didukung dengan karakternya yang blo'on dan kerap jadi bulan-bulanan kawan-kawannya.
Selain menjadi pelawak, jojon juga pernah mencicipi dunia film genre drama dan musik. Ia sempat membintangi beberapa film dengan peran serius. Anda bisa melihat akting Jojon sebagai sebagai seorang ayah yang bijak film Vina Bilang Cinta (2005) atau sebagai penjahat bengis dalam Badai di ujung Negeri (2011).
Namun, kini sosok kocak itu telah tiada, Jojon meninggal dunia akibat serangan jantung pada pukul 06.10 WIB pada 6 Maret 2014 di RS Ramsey Premier Jatinegara, Jakarta.
Ia menyusul kawan-kawannya sesama Jayakarta Grup yang telah berpulang terlebih dahulu. Menurut rencana, Jojon akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pedes, Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
