medcom.id, Jakarta: Indonesia tak hanya besar dalam jumlah penduduk beragama Islam, melainkan juga dengan jumlah pendidikan Islam. Terbukti dengan banyaknya pesantren, sekolah dan perguruan tinggi Islam. Namun ini lah yang sering dilupakan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ketika membuka seminar internasional bertema "Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat" di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jakarta, Senin 14 Agustus 2017.
Menurut Hidayat neski besar dalam segi kuantitas, namun masih ada persoalan. Antara lain adalah bagaimana meningkatan mutu dan kualitas pendidikan Islam. Contohnya, penguasaan bahasa asing seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris.
"Kemampuan untuk bahasa asing seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, perlu dikuatkan," ujar Hidayat.
Hidayat juga mengungkapkan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang memasukkan tujuan pendidikan dalam konstitusi. Pasal 31 ayat 3 menyebutkan pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kemudian Pasal 31 ayat 5 berbunyi pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
"Dengan demikian pendidikan menyeimbangkan antara iman, takwa, ahlak mulia dengan kecerdasan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi agama," katanya. Atau bisa dikatakan, pendidikan yang berkualitas termasuk di perguruan tinggu, menghasilkan (pemikiran) Islam yang moderat. Ini menegaskan bahwa arus besar bukanlah atheisme, sekularisme, radikalisme, melainkan moderat.
"Yang ingin dikembangkan adalah Islam yang moderat. Islam yang jauh dari intoleran, radikal. Tapi Islam yang rahmatan lil alamin," ucap dia.
Seminar internasional ini merupakan kerjasama antara Moeslem World League yang berpusat di Mekkah dengan Universitas Al Azhar Indonesia. Hadir dalam seminar ini Rektor UAI Dr Ahmad H. Lubis, Ketua ICMI Jimly Ashiddiqie, Dien Syamsuddin, gubernur DKI terpilih Anies Baswedan.
medcom.id, Jakarta: Indonesia tak hanya besar dalam jumlah penduduk beragama Islam, melainkan juga dengan jumlah pendidikan Islam. Terbukti dengan banyaknya pesantren, sekolah dan perguruan tinggi Islam. Namun ini lah yang sering dilupakan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ketika membuka seminar internasional bertema "Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat" di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jakarta, Senin 14 Agustus 2017.
Menurut Hidayat neski besar dalam segi kuantitas, namun masih ada persoalan. Antara lain adalah bagaimana meningkatan mutu dan kualitas pendidikan Islam. Contohnya, penguasaan bahasa asing seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris.
"Kemampuan untuk bahasa asing seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, perlu dikuatkan," ujar Hidayat.
Hidayat juga mengungkapkan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang memasukkan tujuan pendidikan dalam konstitusi. Pasal 31 ayat 3 menyebutkan pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kemudian Pasal 31 ayat 5 berbunyi pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
"Dengan demikian pendidikan menyeimbangkan antara iman, takwa, ahlak mulia dengan kecerdasan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi agama," katanya. Atau bisa dikatakan, pendidikan yang berkualitas termasuk di perguruan tinggu, menghasilkan (pemikiran) Islam yang moderat. Ini menegaskan bahwa arus besar bukanlah atheisme, sekularisme, radikalisme, melainkan moderat.
"Yang ingin dikembangkan adalah Islam yang moderat. Islam yang jauh dari intoleran, radikal. Tapi Islam yang rahmatan lil alamin," ucap dia.
Seminar internasional ini merupakan kerjasama antara Moeslem World League yang berpusat di Mekkah dengan Universitas Al Azhar Indonesia. Hadir dalam seminar ini Rektor UAI Dr Ahmad H. Lubis, Ketua ICMI Jimly Ashiddiqie, Dien Syamsuddin, gubernur DKI terpilih Anies Baswedan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)