medcom.id, Jakarta: Jenazah terduga pelaku bom Kampung Melayu, AS dan INS, diambil keluarganya di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Jenazah bisa diambil setelah polisi selesai menjalankan serangkaian proses identifikasi forensik.
Pantauan Metrotvnews.com, sebanyak 10 orang dari dua keluarga mengambil jenazah sekitar pukul 12.45. Rombongan keluarga tiba menggunakan mobil Elf bernomor polisi Bandung D7832AN.
"Yang datang 10 orang, itu berasal dari dua keluarga," kata Cucu Hendrayana, sopir yang membawa rombongan keluarga dari Bandung, Jawa Barat, Senin 29 Mei 2017.
Cucu menjelaskan, mobil yang membawa rombongan dua keluarga tersebut disewa oleh Mabes Polri. Saat tiba di rumah sakit, rombongan keluarga langsung masuk tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri, Kombes Edi Purnomo, mengatakan, jenazah bisa diambil setelah polisi selesai menjalankan serangkaian proses identifikasi forensik. Pihaknya telah menghubungi keluarga dua terduga pelaku yang berdomisili di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Edi mengatakan, setelah resmi melakukan proses penyerahan jenazah, keluarga diperkenankan memakamkan di lokasi yang diinginkan. Pemerintah juga menyediakan lokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, bila jenazah tidak bisa dimakamkan di kampung halaman.
Satu di antara jenazah terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu berinisial AS diketahui merupakan warga Kampung Ciranji RT 04 RW 05 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah AS di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Pemakaman jenazah AS mesti dilakukan di Jakarta lantaran warga Sirnagalih menolak jenazah dikebumikan di desa tersebut. Warga setempat juga menolak keberadaan keluarga AS.
Sedangkan terduga pelaku bom Kampung Melayu yang berinisial INS lokasi makammnya hingga kini belum diketahui. Keluarga belum memutuskan lokasi pemakaman INS yang merupakan warga Jalan Cibangkong, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung itu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNxQZpab" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Jenazah terduga pelaku bom Kampung Melayu, AS dan INS, diambil keluarganya di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Jenazah bisa diambil setelah polisi selesai menjalankan serangkaian proses identifikasi forensik.
Pantauan
Metrotvnews.com, sebanyak 10 orang dari dua keluarga mengambil jenazah sekitar pukul 12.45. Rombongan keluarga tiba menggunakan mobil Elf bernomor polisi Bandung D7832AN.
"Yang datang 10 orang, itu berasal dari dua keluarga," kata Cucu Hendrayana, sopir yang membawa rombongan keluarga dari Bandung, Jawa Barat, Senin 29 Mei 2017.
Cucu menjelaskan, mobil yang membawa rombongan dua keluarga tersebut disewa oleh Mabes Polri. Saat tiba di rumah sakit, rombongan keluarga langsung masuk tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri, Kombes Edi Purnomo, mengatakan, jenazah bisa diambil setelah polisi selesai menjalankan serangkaian proses identifikasi forensik. Pihaknya telah menghubungi keluarga dua terduga pelaku yang berdomisili di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Edi mengatakan, setelah resmi melakukan proses penyerahan jenazah, keluarga diperkenankan memakamkan di lokasi yang diinginkan. Pemerintah juga menyediakan lokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, bila jenazah tidak bisa dimakamkan di kampung halaman.
Satu di antara jenazah terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu berinisial AS diketahui merupakan warga Kampung Ciranji RT 04 RW 05 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah AS di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Pemakaman jenazah AS mesti dilakukan di Jakarta lantaran warga Sirnagalih menolak jenazah dikebumikan di desa tersebut. Warga setempat juga menolak keberadaan keluarga AS.
Sedangkan terduga pelaku bom Kampung Melayu yang berinisial INS lokasi makammnya hingga kini belum diketahui. Keluarga belum memutuskan lokasi pemakaman INS yang merupakan warga Jalan Cibangkong, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
