medcom.id, Jakarta: Kementerian Agama selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membuat akun Twitter khusus terkait panduan berhaji. Info haji lewat media sosial Twitter itu bisa dilihat melalui akun @bimbadmkh2015.
"Twitternya mulai hari ini. Silahkan follow (ikuti)," kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan PPIH Arab Saudi 1436H/2015M, Tawwabuddin Muhammad Mulyana di Makkah, Rabu 26 Agustus 2015.
Akun twitter tersebut nantinya bersifat interaktif dan bisa menjadi sarana konsultasi bimbingan ibadah haji. Isi cuitan dari akun Twitter tersebut akan dicuit oleh Guru Besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya, Prof Profesor Aswadi.
"Twitter tersebut akan berisi mulai dari persiapan dan pelaksanaan ibadah haji, sampai pada pengembangannya," kata Prof Aswadi.
Ketiga hal tersebut dianggap perlu untuk kesempurnaan dan manfaat haji bagi masyarakat. Dengan persiapan yang matang, jemaah akan terbantu menghadapi tantangan dalam pelaksanaan haji, sehingga proses haji bisa dilaksanakan secara sempurna.
Kemudian untuk pengembangannya, akun ini merupakan bagian dari manfaat berhaji bagi masyarakat. "Setelah mendapatkan kenikmatan dan kebaikan dari berhaji harus ditularkan kepada banyak orang," ujarnya.
Pemanfaatan sosial media dengan menggunakan telepon pintar tersebut merupakan upaya PPIH membantu jemaah calon haji Indonesia yang dalam waktu dekat, yaitu tanggal 30 Agustus, akan memasuki Makkah secara bertahap dari Madinah. (ANTARA)
medcom.id, Jakarta: Kementerian Agama selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membuat akun Twitter khusus terkait panduan berhaji. Info haji lewat media sosial Twitter itu bisa dilihat melalui akun
@bimbadmkh2015.
"Twitternya mulai hari ini. Silahkan follow (ikuti)," kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan PPIH Arab Saudi 1436H/2015M, Tawwabuddin Muhammad Mulyana di Makkah, Rabu 26 Agustus 2015.
Akun twitter tersebut nantinya bersifat interaktif dan bisa menjadi sarana konsultasi bimbingan ibadah haji. Isi cuitan dari akun Twitter tersebut akan dicuit oleh Guru Besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya, Prof Profesor Aswadi.
"Twitter tersebut akan berisi mulai dari persiapan dan pelaksanaan ibadah haji, sampai pada pengembangannya," kata Prof Aswadi.
Ketiga hal tersebut dianggap perlu untuk kesempurnaan dan manfaat haji bagi masyarakat. Dengan persiapan yang matang, jemaah akan terbantu menghadapi tantangan dalam pelaksanaan haji, sehingga proses haji bisa dilaksanakan secara sempurna.
Kemudian untuk pengembangannya, akun ini merupakan bagian dari manfaat berhaji bagi masyarakat. "Setelah mendapatkan kenikmatan dan kebaikan dari berhaji harus ditularkan kepada banyak orang," ujarnya.
Pemanfaatan sosial media dengan menggunakan telepon pintar tersebut merupakan upaya PPIH membantu jemaah calon haji Indonesia yang dalam waktu dekat, yaitu tanggal 30 Agustus, akan memasuki Makkah secara bertahap dari Madinah. (ANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
