Jakarta: Gubernur Riau Syamsuar diadang mahasiswa saat meninjau vaksinasi covid-19 di Universitas Riau (UNRI). Mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi soal kerusakan lingkungan di ladang minyak Blok Rokan.
Sejumlah mahasiswa menghadang Syamsuar saat keluar dari gedung Fisipol UNRI. Pengadangan ini merupakan buntut dari tidak ditanggapinya ajakan dialog yang dilayangkan mahasiswa ke Syamsuar beberapa waktu lalu.
Menurut mahasiswa, surat permohonan audiensi sudah dikirim tiga kali ke Kantor Gubernur Riau. Namun, tidak ada jawaban sehingga mahasiswa memaksa bertemu langsung Gubernur dilokasi vaksinasi.
Juru bicara mahasiswa Arga mengungkapkan bahwa mereka ingin menyerahkan laporan terkait kerusakan lingkungan di ladang minyak Blok Rokan pasca ditinggalkan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Selain itu, juga ingin berdialog mengenai persoalan pendidikan. Sayangnnya, Gubernur Riau malah bersikap tidak peduli, dan itu mereka nilai sebagai bentuk arogansi kepala daerah.
“Kami ingin berbicara langsung dengan Gubri, tapi Gubri tidak mau berbicara dengan kami, padahal kami ingin memberikan masukan agar Gubri menjadi lebih baik,” ujar Arga dalam program Metro Hari Ini, Rabu 22 September 2021.
Sayangnya, niatan untuk bertemu di lokasi gagal terwujud setelah aksi mereka dibubarkan oleh polisi.Rombongan Gubernur Riau langsung meninggalkan lokasi vaksinasi covid-19. (Nabila Safarina).
Jakarta: Gubernur Riau Syamsuar diadang mahasiswa saat meninjau
vaksinasi covid-19 di Universitas Riau (UNRI). Mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi soal kerusakan lingkungan di ladang minyak Blok Rokan.
Sejumlah mahasiswa menghadang Syamsuar saat keluar dari gedung Fisipol
UNRI. Pengadangan ini merupakan buntut dari tidak ditanggapinya ajakan dialog yang dilayangkan mahasiswa ke Syamsuar beberapa waktu lalu.
Menurut mahasiswa, surat permohonan audiensi sudah dikirim tiga kali ke Kantor Gubernur Riau. Namun, tidak ada jawaban sehingga mahasiswa memaksa bertemu langsung Gubernur dilokasi vaksinasi.
Juru bicara mahasiswa Arga mengungkapkan bahwa mereka ingin menyerahkan laporan terkait kerusakan lingkungan di ladang minyak Blok Rokan pasca ditinggalkan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Selain itu, juga ingin berdialog mengenai persoalan pendidikan. Sayangnnya, Gubernur Riau malah bersikap tidak peduli, dan itu mereka nilai sebagai bentuk arogansi kepala daerah.
“Kami ingin berbicara langsung dengan Gubri, tapi Gubri tidak mau berbicara dengan kami, padahal kami ingin memberikan masukan agar Gubri menjadi lebih baik,” ujar Arga dalam program
Metro Hari Ini, Rabu 22 September 2021.
Sayangnya, niatan untuk bertemu di lokasi gagal terwujud setelah aksi mereka dibubarkan oleh polisi.Rombongan Gubernur Riau langsung meninggalkan lokasi vaksinasi covid-19.
(Nabila Safarina). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)
