Jakarta: Proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 memberikan titik terang bagi keluarga korban, Arneta Fauzia. Jenazah Arneta bersama anaknya, Fao Nuntius Zai, yang berumur 11 bulan telah teridentifikasi.
Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pussdokes) Polri Kombes Ratna menyebut Fao teridentifikasi berdasarkan data antermortem dari keluarga. Data tersebut berupa sampel DNA dari ayahnya.
"Dengan nomor antemortem 15 atas nama Fao Nuntius Zai, jenis kelamin laki-laki, teridentifikasi," ujar Ratna dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.
Baca: 29 Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi
Sementara itu, Arneta dapat teridentifikasi pada Sabtu, 16 Januari 2021. Jasad Arneta dapat diketahui dari sampel DNA.
"Bagian tubuh dengan nomor PMJ/SJ.TJP/0064 teridentifikasi sebagai Arneta Fauzia perempuan dengan nomor AM 21, dengan data pembanding anak kandung," ujar Kepala Instalasi DNA Rumah Sakit Polri Niken Budi, dalam konferensi pers, Sabtu kemarin.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Arneta berangkat menuju ke Pontianak bersama tiga anaknya. Dua anaknya yang terdaftar dalam manifes, yakni Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai, belum dapat terindentifikasi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Proses identifikasi korban
jatuhnya pesawat
Sriwijaya Air
SJ-182 memberikan titik terang bagi keluarga korban, Arneta Fauzia. Jenazah Arneta bersama anaknya, Fao Nuntius Zai, yang berumur 11 bulan telah teridentifikasi.
Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pussdokes) Polri Kombes Ratna menyebut Fao teridentifikasi berdasarkan data antermortem dari keluarga. Data tersebut berupa sampel DNA dari ayahnya.
"Dengan nomor antemortem 15 atas nama Fao Nuntius Zai, jenis kelamin laki-laki, teridentifikasi," ujar Ratna dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.
Baca:
29 Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi
Sementara itu, Arneta dapat teridentifikasi pada Sabtu, 16 Januari 2021. Jasad Arneta dapat diketahui dari sampel DNA.
"Bagian tubuh dengan nomor PMJ/SJ.TJP/0064 teridentifikasi sebagai Arneta Fauzia perempuan dengan nomor AM 21, dengan data pembanding anak kandung," ujar Kepala Instalasi DNA Rumah Sakit Polri Niken Budi, dalam konferensi pers, Sabtu kemarin.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Arneta berangkat menuju ke Pontianak bersama tiga anaknya. Dua anaknya yang terdaftar dalam manifes, yakni Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai, belum dapat terindentifikasi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
