Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengeklaim kasus covid-19 di Indonesia terkendali usai libur panjang. Indonesia bahkan mencatat tren positif atas penanganan covid-19.
“Selama ini menunjukkan tanda-tanda kasus covid relatif terkendali meski ada libur panjang. Ini prestasi nasional,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Senin, 9 November 2020.
Wiku mengatakan kasus aktif covid-19 di Indonesia sebesar 12,52 persen per hari. Angka itu lebih baik dibandingkan rata-rata kasus aktif global 26,79 persen.
Persentase pasien sembuh Indonesia 84,14 persen. Sementara itu, rata-rata kesembuhan global 70,71 persen.
“Ini hasil usaha bersama masyarakat dan pemerintah mengendalikan kasus aktif dan jumlah sembuh,” ujar Wiku.
Baca: Delapan Bulan Pandemi, Jokowi Tegaskan Indonesia Mewarisi Optimisme Nenek Moyang
Wiku mengatakan tren positif tersebut membuktikan masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan usai libur panjang pada akhir Oktober 2020. Sehingga, tidak ada lonjakan kasus covid-19 seperti saat usai libur panjang Idulfitri, Iduladha, dan Hari Kemerdekaan.
“Artinya kemampuan masyarakat bekerja sama mengantisipasi kasus berjalan dengan baik. Ini jadi modal membangun aktivitas sosial dan ekonomi,” papar dia.
Namun, kasus kematian di Indonesia masih lebih tinggi dibanding rata-rata kematian global. Angka kematian di Indonesia sebesar 3,34 persen, sedangkan global 2,5 persen.
Wiku mengatakan pemerintah terus berupaya menekan kasus aktif dan meningkatkan kasus sembuh. Dengan begitu, korban jiwa akibat virus korona tidak melonjak.
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19, Wiku Adisasmito, mengeklaim kasus covid-19 di Indonesia terkendali usai
libur panjang. Indonesia bahkan mencatat tren positif atas penanganan covid-19.
“Selama ini menunjukkan tanda-tanda kasus covid relatif terkendali meski ada libur panjang. Ini prestasi nasional,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Senin, 9 November 2020.
Wiku mengatakan kasus aktif covid-19 di Indonesia sebesar 12,52 persen per hari. Angka itu lebih baik dibandingkan rata-rata kasus aktif global 26,79 persen.
Persentase pasien sembuh Indonesia 84,14 persen. Sementara itu, rata-rata kesembuhan global 70,71 persen.
“Ini hasil usaha bersama masyarakat dan pemerintah mengendalikan kasus aktif dan jumlah sembuh,” ujar Wiku.
Baca: Delapan Bulan Pandemi, Jokowi Tegaskan Indonesia Mewarisi Optimisme Nenek Moyang
Wiku mengatakan tren positif tersebut membuktikan masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan usai libur panjang pada akhir Oktober 2020. Sehingga, tidak ada lonjakan kasus covid-19 seperti saat usai libur panjang Idulfitri, Iduladha, dan Hari Kemerdekaan.
“Artinya kemampuan masyarakat bekerja sama mengantisipasi kasus berjalan dengan baik. Ini jadi modal membangun aktivitas sosial dan ekonomi,” papar dia.
Namun, kasus kematian di Indonesia masih lebih tinggi dibanding rata-rata kematian global. Angka kematian di Indonesia sebesar 3,34 persen, sedangkan global 2,5 persen.
Wiku mengatakan pemerintah terus berupaya menekan kasus aktif dan meningkatkan kasus sembuh. Dengan begitu, korban jiwa akibat virus korona tidak melonjak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
