Jakarta: Pihak kepolisian menindaklanjuti ancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan saat live TikTok.
"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?," demikian bunyi komentar tersebut yang kini viral di media sosial.
Akun yang teridentifikasi dengan @rifanariansyah tersebut kini sudah hilang alias dihapus, namun polisi terus mendalami siapa pemilik yang disinyalir berdomisili di Kalimantan Timur.
"Kita masih dalami. Polda Kaltim sedang memprofiling pemilik akun tersebut walaupun akunnya sudah hilang," ucap Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo dalam keterangannya, Jumat, 12 Januari 2024.
Ahmad Sahroni ingatkan insiden di Jepang dan AS
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta Polri harus bergerak cepat karena ini menyangkut kerselamatan para capres.
"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2023.
"Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat misalnya. Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres-cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," sambungnya.
Respons Anies Baswedan
Anies Baswedan turut berkomentar terkait ancaman yang ditujukan kepadanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap ancaman itu tidak terjadi. Ia juga mempercayakan aparat penegak hukum untuk bertindak terkait ancaman tersebut.
"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum menindaklanjuti," kata Anies.
Jakarta: Pihak
kepolisian menindaklanjuti ancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1,
Anies Baswedan saat live TikTok.
"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?," demikian bunyi komentar tersebut yang kini viral di media sosial.
Akun yang teridentifikasi dengan @rifanariansyah tersebut kini sudah hilang alias dihapus, namun polisi terus mendalami siapa pemilik yang disinyalir berdomisili di Kalimantan Timur.
"Kita masih dalami. Polda Kaltim sedang memprofiling pemilik akun tersebut walaupun akunnya sudah hilang," ucap Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo dalam keterangannya, Jumat, 12 Januari 2024.
Ahmad Sahroni ingatkan insiden di Jepang dan AS
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta Polri harus bergerak cepat karena ini menyangkut kerselamatan para capres.
"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2023.
"Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat misalnya. Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres-cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," sambungnya.
Respons Anies Baswedan
Anies Baswedan turut berkomentar terkait ancaman yang ditujukan kepadanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap ancaman itu tidak terjadi. Ia juga mempercayakan aparat penegak hukum untuk bertindak terkait ancaman tersebut.
"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum menindaklanjuti," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
