Jakarta: Sebanyak 2.565.064 tiket kereta api (KA) ludes terjual periode 21 Desember 2023-7 Januari 2024 . Jumlah ini setara 84,72 persen dari total tiket yang disediakan yaitu 3.027.744 tiket KA jarak jauh, menengah, dan lokal yang dikelola KAI.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat volume penumpang kereta api selama periode 21-28 Desember 2023 mencapai 1.627.721 penumpang. Adapun okupansi penumpang pada periode tersebut mencapai 121 persen dari kursi yang disediakan, yakni 1.347.979 penumpang.
"Okupansi yang melebihi angka 100 persen ini karena merupakan penumpang dinamis yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir," jelas VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Sementara itu, 173.035 tiket Kereta Api (KA) ludes terjual pada Jumat, 29 Desember 2023. Angka ini setara 102 persen dari total tiket yang disediakan. Sedangkan, tiket yang terjual untuk pemberangkatan Senin, 1 Januari 2024 sudah mencapai 149.295 atau 88 persen dari total tiket yang disediakan. Angka ini diyakini terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.
"Pada periode libur Tahun Baru 2024, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023 dan arus balik diprediksi terjadi pada Senin, 1 Januari 2024," ujarnya.
KAI mencatat ketepatan waktu keberangkatan KA penumpang mencapai 99,96 persen. Rinciannya, KA Jarak Jauh PSO 100 persen, KA Jarak Jauh Komersial 99,8 persen, KA Lokal PSO 100 persen, KA Lokal Komersial 100 persen, dan KA Perintis 100 persen.
Adapun ketepatan waktu kedatangan KA penumpang pada periode yang sama mencapai 98,83 persen. Rinciannya, KA Jarak Jauh PSO 97,57 persen, KA Jarak Jauh Komersial 96,56 persen, KA Lokal PSO 100 persen, KA Lokal Komersial 100 persen, dan KA Perintis 100 persen.
Joni mengatakan pencapaian positif dalam ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan KA penumpang pada periode angkutan Nataru ini dipengaruhi semakin membaiknya perencanaan serta peningkatan kinerja operasional. Pencapaian ini juga mengukuhkan Kereta api sebagai transportasi tidak hanya nyaman tapi bebas dari dampak kemacetan lalu lintas.
"KAI tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti covid-19," tutur Joni.
Jakarta: Sebanyak 2.565.064 tiket
kereta api (KA) ludes terjual periode 21 Desember 2023-7 Januari 2024 . Jumlah ini setara 84,72 persen dari total tiket yang disediakan yaitu 3.027.744 tiket KA jarak jauh, menengah, dan lokal yang dikelola KAI.
PT
Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat volume penumpang kereta api selama periode 21-28 Desember 2023 mencapai 1.627.721 penumpang. Adapun okupansi penumpang pada periode tersebut mencapai 121 persen dari kursi yang disediakan, yakni 1.347.979 penumpang.
"Okupansi yang melebihi angka 100 persen ini karena merupakan penumpang dinamis yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir," jelas VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Sementara itu, 173.035 tiket Kereta Api (KA) ludes terjual pada Jumat, 29 Desember 2023. Angka ini setara 102 persen dari total tiket yang disediakan. Sedangkan, tiket yang terjual untuk pemberangkatan Senin, 1 Januari 2024 sudah mencapai 149.295 atau 88 persen dari total tiket yang disediakan. Angka ini diyakini terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.
"Pada periode libur Tahun Baru 2024, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023 dan arus balik diprediksi terjadi pada Senin, 1 Januari 2024," ujarnya.
KAI mencatat ketepatan waktu keberangkatan KA penumpang mencapai 99,96 persen. Rinciannya, KA Jarak Jauh PSO 100 persen, KA Jarak Jauh Komersial 99,8 persen, KA Lokal PSO 100 persen, KA Lokal Komersial 100 persen, dan KA Perintis 100 persen.
Adapun ketepatan waktu kedatangan KA penumpang pada periode yang sama mencapai 98,83 persen. Rinciannya, KA Jarak Jauh PSO 97,57 persen, KA Jarak Jauh Komersial 96,56 persen, KA Lokal PSO 100 persen, KA Lokal Komersial 100 persen, dan KA Perintis 100 persen.
Joni mengatakan pencapaian positif dalam ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan KA penumpang pada periode angkutan Nataru ini dipengaruhi semakin membaiknya perencanaan serta peningkatan kinerja operasional. Pencapaian ini juga mengukuhkan Kereta api sebagai transportasi tidak hanya nyaman tapi bebas dari dampak kemacetan lalu lintas.
"
KAI tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti covid-19," tutur Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
