medcom.id, Jakarta: Pemerintah Arab Saudi meningkatkan pelayanan haji dan umrah dengan memperluas Masjidil Haram. Proyek ini menguras USD24 miliar.
"Kami ingin tekankan bahwa Saudi telah mengalokasikan dana puluhan miliar dolar AS untuk perluasan Masjidil Haram," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Musthafa Ibrahim Al Mubarak, saat diskusi di Aula Graha Gus Dur DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015)
Musthafa mengatakan, Pemerintah Arab Saudi telah berupaya maksimal, baik dalam bentuk uang maupun pikiran untuk meningkatkan pelayanan. Ia juga menyampaikan menyelenggarakan ibadah haji bukan pekerjaan mudah.
Diperlukan sarana pendukung yang harus dipenuhi Pemerintah Arab Saudi sebagai pihak penyelenggara. Sebab, lanjut Dubes, jumlah jemaah haji terus meningkat setiap tahun.
"Dulu, haji hanya ribuan orang. Kini, jumlahnya meningkat hingga jutaan orang setiap tahun. Peningkatan haji seiring makin mudahnya akses transportasi," ujar Musthafa. "Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana tempat suci memerlukan perluasan dan penambahan."
Dia mengatakan, Raja Salman memberikan perhatian khusus kepada tamu-tamu Allah. Musthafa menyampaikan kerajaan bangga dan gembira melayani haji. "Perluasan tempat bertujuan memberikan kepuasan pelayanan dan kemudahan secara umum," kata dia.
Penyelenggaraan haji tahun ini disorot lantaran robohnya crane di Masjidil Haram dan desakan-desakan jemaah di Mina. Dua peristiwa itu merenggut nyawa ratusan haji.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Arab Saudi meningkatkan pelayanan haji dan umrah dengan memperluas Masjidil Haram. Proyek ini menguras USD24 miliar.
"Kami ingin tekankan bahwa Saudi telah mengalokasikan dana puluhan miliar dolar AS untuk perluasan Masjidil Haram," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Musthafa Ibrahim Al Mubarak, saat diskusi di Aula Graha Gus Dur DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015)
Musthafa mengatakan, Pemerintah Arab Saudi telah berupaya maksimal, baik dalam bentuk uang maupun pikiran untuk meningkatkan pelayanan. Ia juga menyampaikan menyelenggarakan ibadah haji bukan pekerjaan mudah.
Diperlukan sarana pendukung yang harus dipenuhi Pemerintah Arab Saudi sebagai pihak penyelenggara. Sebab, lanjut Dubes, jumlah jemaah haji terus meningkat setiap tahun.
"Dulu, haji hanya ribuan orang. Kini, jumlahnya meningkat hingga jutaan orang setiap tahun. Peningkatan haji seiring makin mudahnya akses transportasi," ujar Musthafa. "Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana tempat suci memerlukan perluasan dan penambahan."
Dia mengatakan, Raja Salman memberikan perhatian khusus kepada tamu-tamu Allah. Musthafa menyampaikan kerajaan bangga dan gembira melayani haji. "Perluasan tempat bertujuan memberikan kepuasan pelayanan dan kemudahan secara umum," kata dia.
Penyelenggaraan haji tahun ini disorot lantaran robohnya crane di Masjidil Haram dan desakan-desakan jemaah di Mina. Dua peristiwa itu merenggut nyawa ratusan haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
