medcom.id, Jakarta: Chief Executive Officer (CEO) Inpex Toshiaki Kitamura menyambangi Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Raksasa Migas asal Jepang itu menegaskan komitmennya mengelola kilang minyak dan gas (migas) di Blok Masela, Maluku.
"Kunjungan Kitamura adalah penegasan kepada pemerintah Indonesia, bahwa Inpex tetap melanjutkan pengembangan proyek abadi pascakeputusan beliau (Presiden) untuk konsep darat," ujar Senior Manager Communication and Relation Inpex Usman Slamet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Pemerintah telah memutuskan mengubah skema pembangunan kilang di Blok Masela dari menggunakan kilang laut (offshore) menjadi pipanisasi di darat (onshore). Kepada Presiden, Inpex menyampaikan perlunya menyusun rencana pengembangan dengan skema pipanisasi.
Selain itu, lanjut Usman, perlu juga memperhitungkan risiko teknis dan non teknis dari proyek tersebut. "Perlu ada hal-hal yang secara ekonomi dan technical itu feasible kan? Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat proyek ini menjadi bisa jalan," tuturnya.
Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Presiden. Sebab, proyek Blok Masela merupakan simbol kerja sama yang besar antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
"Proyek ini juga untuk kepentingan regional developmen, penting sekali," tegas Usman.
Usman memastikan, Inpex tak kecewa dengan keputusan pengelolaan Blok Masela menggunakan jalur darat. "Kita dari awal bilang, bahwa keputusan itu akan kita hormati dan kita akan tetap mendevelop proyek ini dengan sistem konsep darat," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Chief Executive Officer (CEO) Inpex Toshiaki Kitamura menyambangi Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Raksasa Migas asal Jepang itu menegaskan komitmennya mengelola kilang minyak dan gas (migas) di Blok Masela, Maluku.
"Kunjungan Kitamura adalah penegasan kepada pemerintah Indonesia, bahwa Inpex tetap melanjutkan pengembangan proyek abadi pascakeputusan beliau (Presiden) untuk konsep darat," ujar Senior Manager Communication and Relation Inpex Usman Slamet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Pemerintah telah memutuskan mengubah skema pembangunan kilang di Blok Masela dari menggunakan kilang laut
(offshore) menjadi pipanisasi di darat
(onshore). Kepada Presiden, Inpex menyampaikan perlunya menyusun rencana pengembangan dengan skema pipanisasi.
Selain itu, lanjut Usman, perlu juga memperhitungkan risiko teknis dan non teknis dari proyek tersebut. "Perlu ada hal-hal yang secara ekonomi dan technical itu feasible kan? Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat proyek ini menjadi bisa jalan," tuturnya.
Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Presiden. Sebab, proyek Blok Masela merupakan simbol kerja sama yang besar antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
"Proyek ini juga untuk kepentingan regional developmen, penting sekali," tegas Usman.
Usman memastikan, Inpex tak kecewa dengan keputusan pengelolaan Blok Masela menggunakan jalur darat. "Kita dari awal bilang, bahwa keputusan itu akan kita hormati dan kita akan tetap mendevelop proyek ini dengan sistem konsep darat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
