medcom.id, Jakarta: Warga yang mengatasnamakan forum Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) menembok rumah milik Denny Akung, di Bintaro, Jakarta Selatan. Tembok setinggi dua meter kini menutupi hampir seluruh halaman depan rumah Denny.
Penni F.N., warga sekitar yang ikut menembok rumah Denny menjelaskan alasan tindakan WPPBM nekat menembok rumah Denny. Menurut dia, posisi rumah Denny tidak berada di wilayah lingkungan Bukit Mas tetapi bangunan rumah nampak sengaja menghadap ke kompleks.
"Lokasi bangunannya itu dia beli tanah di luar tembok yang bukan masuk wilayah kompleks sini," jelas Penni saat ditemui di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel, Selasa (3/11/2015).
Warga, kata Penni, juga tak terima lantaran tembok pembatas wilayah kompleks dibongkar karena pembangunan rumah Denny. Denny, kata Penni, juga menggusur pos satpam perumahan yang sebelumnya ada.
"Dulu persis di ujung dekat tembok itu ada pos satpam. Lihat sekarang pos satpamnya sudah tergusur, dia bangun itu pos satpam lebih kecil ukurannya," beber Penni.
Penni menambahkan, warga tak terima dengan kondisi itu. Mereka ingin kondisi tembok pembatas kompleks dan pos satpam seperti sediakala. "Jadi sebenarnya kita bukan menembok rumah Denny. Tapi kita hanya mengembalikan tembok pembatas itu seperti sedia kala," jelas Penni.
Hal yang juga janggal bagi WPPBM adalah posisi rumah Denny yang akhirnya menghadap komplek dan seolah jadi bagian dari perumahan Bukit Mas Bintaro. "Kasarnya sih, dia beli dengan harga kelas ekonomi, tapi maunya masuk kelas ekslusif," cetus Penni.
"Sertifikat tanahnya itu Jalan Mawar Tiga. Tapi sudah diubah ke Kompleks Bukit Mas, ke Jalan Chakranegara (Kompleks Bukit Mas Bintaro) ini."
medcom.id, Jakarta: Warga yang mengatasnamakan forum Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) menembok rumah milik Denny Akung, di Bintaro, Jakarta Selatan. Tembok setinggi dua meter kini menutupi hampir seluruh halaman depan rumah Denny.
Penni F.N., warga sekitar yang ikut menembok rumah Denny menjelaskan alasan tindakan WPPBM nekat menembok rumah Denny. Menurut dia, posisi rumah Denny tidak berada di wilayah lingkungan Bukit Mas tetapi bangunan rumah nampak sengaja menghadap ke kompleks.
"Lokasi bangunannya itu dia beli tanah di luar tembok yang bukan masuk wilayah kompleks sini," jelas Penni saat ditemui di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel, Selasa (3/11/2015).
Warga, kata Penni, juga tak terima lantaran tembok pembatas wilayah kompleks dibongkar karena pembangunan rumah Denny. Denny, kata Penni, juga menggusur pos satpam perumahan yang sebelumnya ada.
"Dulu persis di ujung dekat tembok itu ada pos satpam. Lihat sekarang pos satpamnya sudah tergusur, dia bangun itu pos satpam lebih kecil ukurannya," beber Penni.
Penni menambahkan, warga tak terima dengan kondisi itu. Mereka ingin kondisi tembok pembatas kompleks dan pos satpam seperti sediakala. "Jadi sebenarnya kita bukan menembok rumah Denny. Tapi kita hanya mengembalikan tembok pembatas itu seperti sedia kala," jelas Penni.
Hal yang juga janggal bagi WPPBM adalah posisi rumah Denny yang akhirnya menghadap komplek dan seolah jadi bagian dari perumahan Bukit Mas Bintaro. "Kasarnya sih, dia beli dengan harga kelas ekonomi, tapi maunya masuk kelas ekslusif," cetus Penni.
"Sertifikat tanahnya itu Jalan Mawar Tiga. Tapi sudah diubah ke Kompleks Bukit Mas, ke Jalan Chakranegara (Kompleks Bukit Mas Bintaro) ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
