Jakarta: Perkembangan sosial yang semakin beragam menggerakkan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial untuk mengadakan Rapat Koordinasi Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Menteri Sosial RI Juliari P Batubara. Mensos sangat fokus terhadap rehabilitasi sosial (rehsos). Sebab, Kemensos perlu berkontribusi terhadap peningkatan peradaban manusia.
Bertolak dari daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Mensos langsung menghadiri Rakornas Program Rehsos tahun 2020. "Belum lama ini kita mendengar kejadian pembunuhan anak 5 tahun. Pelakunya anak usia 15 tahun. Ini tantangan Rehsos ke depan," kata Mensos Juliari.
Pelaku pembunuhan yang masih di bawah umur ini menjadi tanggung jawab Kemensos sebagai penyelenggara kesejahteraan sosial.
"Anak 15 Tahun ini sudah terpapar oleh film-film yang seharusnya tidak ia konsumsi. Mungkin setelah menonton, ia berpikir untuk mencoba. Ini sesuatu yang keren bagi mereka," ucap Mensos Juliari.
Mensos menambahkan bahwa kejadian seperti ini yang menjadi tantangan Rehsos, khususnya bagi pekerja sosial (peksos). "Kehadiran peksos adalah untuk memastikan ke depan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Mensos Juliari.
Penyelenggaraan Rakornas ini menuai apresiasi dari Mensos Juliari karena memberikan banyak manfaat.
"Pertemuan seperti ini kita gunakan untuk saling update bahwa program kita ini, khususnya di balai rehabilitasi sosial sesuai dengan perkembangan sosial, budaya yang berubah dan budaya yang sudah tidak terlalu ramah saat ini," kata Mensos.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah Pusat dan daerah dalam pelaksanaan program rehabilitasi sosial, meningkatkan sinergi antara Kementerian Sosial dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan program rehabilitasi sosial dan meningkatkan komitmen dukungan Pemerintah Daerah terhadap program-program rehabilitasi sosial.
Sebanyak 770 peserta hadir dalam kegiatan ini yaitu kepala balai/loka rehabilitasi sosial, kepala bidang Rehsos Dinsos Provinsi, kepala bidang Rehsos Dinsos Kabupaten/Kota, Direktorat Rehsos Anak, Direktorat Rehsos Disabilitas, Direktorat Rehsos Lansia, Direktorat Rehsos Tuna Sosial, korban perdagangan orang, dan Direktorat Rehsos Napza.
Jakarta: Perkembangan sosial yang semakin beragam menggerakkan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial untuk mengadakan Rapat Koordinasi Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Menteri Sosial RI Juliari P Batubara. Mensos sangat fokus terhadap rehabilitasi sosial (rehsos). Sebab, Kemensos perlu berkontribusi terhadap peningkatan peradaban manusia.
Bertolak dari daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Mensos langsung menghadiri Rakornas Program Rehsos tahun 2020. "Belum lama ini kita mendengar kejadian pembunuhan anak 5 tahun. Pelakunya anak usia 15 tahun. Ini tantangan Rehsos ke depan," kata Mensos Juliari.
Pelaku pembunuhan yang masih di bawah umur ini menjadi tanggung jawab Kemensos sebagai penyelenggara kesejahteraan sosial.
"Anak 15 Tahun ini sudah terpapar oleh film-film yang seharusnya tidak ia konsumsi. Mungkin setelah menonton, ia berpikir untuk mencoba. Ini sesuatu yang keren bagi mereka," ucap Mensos Juliari.
Mensos menambahkan bahwa kejadian seperti ini yang menjadi tantangan Rehsos, khususnya bagi pekerja sosial (peksos). "Kehadiran peksos adalah untuk memastikan ke depan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Mensos Juliari.
Penyelenggaraan Rakornas ini menuai apresiasi dari Mensos Juliari karena memberikan banyak manfaat.
"Pertemuan seperti ini kita gunakan untuk saling update bahwa program kita ini, khususnya di balai rehabilitasi sosial sesuai dengan perkembangan sosial, budaya yang berubah dan budaya yang sudah tidak terlalu ramah saat ini," kata Mensos.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah Pusat dan daerah dalam pelaksanaan program rehabilitasi sosial, meningkatkan sinergi antara Kementerian Sosial dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan program rehabilitasi sosial dan meningkatkan komitmen dukungan Pemerintah Daerah terhadap program-program rehabilitasi sosial.
Sebanyak 770 peserta hadir dalam kegiatan ini yaitu kepala balai/loka rehabilitasi sosial, kepala bidang Rehsos Dinsos Provinsi, kepala bidang Rehsos Dinsos Kabupaten/Kota, Direktorat Rehsos Anak, Direktorat Rehsos Disabilitas, Direktorat Rehsos Lansia, Direktorat Rehsos Tuna Sosial, korban perdagangan orang, dan Direktorat Rehsos Napza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
