Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar optimistis masalah sampah di Indonesia bisa ditangani. Kerja sama pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, diyakini mampu mempercepat penyelesaian masalah sampah.
“Meski tantangan pengelolaan sampah sangat berat tapi kami optimistis menghadapi dan mengatasinya,” kata Siti dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020.
Siti mengatakan pemerintah telah membuat regulasi mulai undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri, hingga peraturan daerah, untuk menghadapi masalah sampah. Seluruh regulasi dilengkapi pedoman teknis dan kebijakan progresif. Misalnya, penetapan pengurangan 30 persen sampah dan 70 persen penanganan sampah.
Baca: Timbunan Sampah di Indonesia Mencapai 67,8 Ton
Siti menjelaskan posisi pemerintah memfasilitasi sarana dan prasarana dalam penanganan sampah. Mulai membangun bank sampah induk, menyediakan kendaraan pengangkut sampah, hingga membangun pengelolaan sampah tenaga termal.
Menurut dia, antusiasme masyarakat mengurangi sampah plastik sudah cukup tinggi. Itu dibuktikan dengan adanya gerakan masyarakat mengurangi kantong plastik sekali pakai dan sedotan plastik.
“Gerakan di tengah masyarakat berkembang cukup signifikan. Ini modal dasar pembangunan kita yang sangat kuat,” tutur Siti.
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar optimistis masalah sampah di Indonesia bisa ditangani. Kerja sama pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, diyakini mampu mempercepat penyelesaian masalah sampah.
“Meski tantangan pengelolaan sampah sangat berat tapi kami optimistis menghadapi dan mengatasinya,” kata Siti dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020.
Siti mengatakan pemerintah telah membuat regulasi mulai undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri, hingga peraturan daerah, untuk menghadapi masalah sampah. Seluruh regulasi dilengkapi pedoman teknis dan kebijakan progresif. Misalnya, penetapan pengurangan 30 persen sampah dan 70 persen penanganan sampah.
Baca: Timbunan Sampah di Indonesia Mencapai 67,8 Ton
Siti menjelaskan posisi pemerintah memfasilitasi sarana dan prasarana dalam penanganan sampah. Mulai membangun bank sampah induk, menyediakan kendaraan pengangkut sampah, hingga membangun pengelolaan sampah tenaga termal.
Menurut dia, antusiasme masyarakat mengurangi sampah plastik sudah cukup tinggi. Itu dibuktikan dengan adanya gerakan masyarakat mengurangi kantong plastik sekali pakai dan sedotan plastik.
“Gerakan di tengah masyarakat berkembang cukup signifikan. Ini modal dasar pembangunan kita yang sangat kuat,” tutur Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
