Jakarta: Pemerintah menunda pemberian tanda kehormatan kepada sejumlah pihak. Mereka dinilai belum memenuhi syarat.
"Misalnya ada tujuh orang dari KPK itu ditunda karena belum saatnya," kata Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Agustus 2023.
Hal serupa juga dialami Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Eks Wali Kota Bandung itu diusulkan menerima tanda kehormatan dari bidang perkoperasian.
"Itu (pengajuan tanda kehormatan kepada RK) ditunda dulu karena sekarang masih dalam tugas di kegubernuran. Itu (pertimbangan pemberian tanda kehormatan) yang nanti tentu lewat Mendagri (Kementerian Dalam Negeri) juga," ungkap dia.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyampaikan alasan lain penundaan pemberian tanda kehormatan dikarenakan orang tersebut sudah mendapat gelar serupa sebelumnya. Contoh, anggota Dewan Pengawas KPK Harjono.
"Misalnya Pak Harjono dari dewan pengawas KPK ini dulu sudah dapat ketika menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar dia.
Sebelumnua, Mahfud menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberian tanda kehormatan. Kepala Negara menyetujui pemberian tanda kehormatan kepada 18 orang.
Berikut nama-nama yang menerima gelar tanda jasa dan tanda kehormatan:
Bintang Mahaputera Utama
Wakil Ketua MK Saldi Isra
Anggota Komisi Yudisial Sukma Violetta
Anggota Komisi Yudisial Joko Sasmito
Bintang Mahaputera Pratama
Mantan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar
Bintang Jasa Utama
Anggota Komisi Yudisial bidang SDM, Sumartoyo
Penasihat Senior Menteri LHK bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Muhidisomo
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana
Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey
Bintang Budaya Paramadharma
Budayawan Tjokorda Gde Agung Sukawati
Seniman Kebudayaan dan Pendidikan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Joyokusumo
Bintang Jasa Pratama
Duta Besar, Wakil Staff RI di UNEP, Soeharjono Satromiharjo
Guru Besar Manajemen Lingkungan UNDIP, Prof Sudharto Prawoto Hadi
Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof Edvin Aldrian
Bintang Republik Indonesia Adipradana
Iriana Jokowi
Bintang Mahaputera Adipradana
Wury Estu Handayani
Bintang Budaya
Wishnutama
Presiden FIFA Gianni Infantino
Jakarta: Pemerintah menunda pemberian tanda kehormatan kepada sejumlah pihak. Mereka dinilai belum memenuhi syarat.
"Misalnya ada tujuh orang dari KPK itu ditunda karena belum saatnya," kata Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan
Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Agustus 2023.
Hal serupa juga dialami Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil (RK). Eks Wali Kota Bandung itu diusulkan menerima tanda kehormatan dari bidang perkoperasian.
"Itu (pengajuan tanda kehormatan kepada RK) ditunda dulu karena sekarang masih dalam tugas di kegubernuran. Itu (pertimbangan pemberian tanda kehormatan) yang nanti tentu lewat Mendagri (Kementerian Dalam Negeri) juga," ungkap dia.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyampaikan alasan lain penundaan pemberian tanda kehormatan dikarenakan orang tersebut sudah mendapat gelar serupa sebelumnya. Contoh, anggota
Dewan Pengawas KPK Harjono.
"Misalnya Pak Harjono dari dewan pengawas KPK ini dulu sudah dapat ketika menjadi Hakim
Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar dia.
Sebelumnua, Mahfud menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberian tanda kehormatan. Kepala Negara menyetujui pemberian tanda kehormatan kepada 18 orang.
Berikut nama-nama yang menerima gelar tanda jasa dan tanda kehormatan:
Bintang Mahaputera Utama
- Wakil Ketua MK Saldi Isra
- Anggota Komisi Yudisial Sukma Violetta
- Anggota Komisi Yudisial Joko Sasmito
Bintang Mahaputera Pratama
- Mantan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar
Bintang Jasa Utama
- Anggota Komisi Yudisial bidang SDM, Sumartoyo
- Penasihat Senior Menteri LHK bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Muhidisomo
- Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana
- Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit
- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey
Bintang Budaya Paramadharma
- Budayawan Tjokorda Gde Agung Sukawati
- Seniman Kebudayaan dan Pendidikan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Joyokusumo
Bintang Jasa Pratama
- Duta Besar, Wakil Staff RI di UNEP, Soeharjono Satromiharjo
- Guru Besar Manajemen Lingkungan UNDIP, Prof Sudharto Prawoto Hadi
- Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof Edvin Aldrian
Bintang Republik Indonesia Adipradana
Bintang Mahaputera Adipradana
Bintang Budaya
- Wishnutama
- Presiden FIFA Gianni Infantino
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)