Jakarta: Pengiriman bantuan terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, berjalan lancar. Pengiriman bantuan didukung cuaca yang berangsur membaik sehingga memungkinkan pendistribusian dilakukan melalui jalur udara.
"Dukungan bantuan logistik ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kekeringan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 8 Agustus 2023.
Dia menyampaikan bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan sebanyak 5.228 kilogram per Minggu, 6 Agustus 2023. Sebanyak 3.844 kilogram bantuan dikirim melalui Bandara Sinak dan 1.384 kilogram melalui Bandara Agandugume.
Bantuan yang dikirimkan melalui Bandara Sinak terdiri dari 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, 7 unit genset, dan 60 unit tenda gulung.
Sedangkan bantuan yang dikirim melalui Bandara Agandugume terdiri dari 135 paket sembako. Kemudian, 300 lembar matras.
Dia menegaskan BNPB tak hanya bertugas mengirimkan bantuan. BNPB juga mengawasi pendistribusian bantuan berjalan baik.
"BNPB juga terus memantau hingga distribusi logistik sampai kepada warga yang membutuhkan," ungkap dia.
Selain itu, BNPB juga telah mengidentifikas lokasi yang memungkinkan untuk dibangun gudang logistik di sekitar kawasan Bandara Agandugume. Identifikasi awal ini dilakukan BNPB bersama BPBD dan perwakilan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah berencana membangun lumbung pasokan pangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi di kemudian hari.
"Sehingga nanti kalau terjadi lagi maka tidak akan menjadi susah. Tahun depan akan dibangun gudang dan akan dilengkapi semua kebutuhan pangan,” kata Muhadjir.
Jakarta: Pengiriman bantuan terdampak bencana kekeringan dan
cuaca dingin ekstrem di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, berjalan lancar. Pengiriman bantuan didukung cuaca yang berangsur membaik sehingga memungkinkan pendistribusian dilakukan melalui jalur udara.
"Dukungan bantuan logistik ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kekeringan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Abdul Muhari saat dikutip dari
Media Indonesia, Senin, 8 Agustus 2023.
Dia menyampaikan bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan sebanyak 5.228 kilogram per Minggu, 6 Agustus 2023. Sebanyak 3.844 kilogram bantuan dikirim melalui
Bandara Sinak dan 1.384 kilogram melalui Bandara Agandugume.
Bantuan yang dikirimkan melalui Bandara Sinak terdiri dari 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, 7 unit genset, dan 60 unit tenda gulung.
Sedangkan bantuan yang dikirim melalui Bandara Agandugume terdiri dari 135 paket sembako. Kemudian, 300 lembar matras.
Dia menegaskan BNPB tak hanya bertugas mengirimkan bantuan. BNPB juga mengawasi pendistribusian bantuan berjalan baik.
"BNPB juga terus memantau hingga distribusi logistik sampai kepada warga yang membutuhkan," ungkap dia.
Selain itu, BNPB juga telah mengidentifikas lokasi yang memungkinkan untuk dibangun gudang logistik di sekitar kawasan Bandara Agandugume. Identifikasi awal ini dilakukan BNPB bersama BPBD dan perwakilan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah berencana membangun lumbung pasokan pangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi di kemudian hari.
"Sehingga nanti kalau terjadi lagi maka tidak akan menjadi susah. Tahun depan akan dibangun gudang dan akan dilengkapi semua kebutuhan pangan,” kata Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
