medcom.id, Jakarta: Gerindra Argapanty, siswa sekolah menengah atas tewas dikeroyok Sabtu, 23 April 2016. Penganiayaan yang menyebabkan pria berusia 18 tahun itu berlatar belakang asmara.
Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, Gerindra meregang nyawa setelah dikeroyok Mochamad Ramdhani, 18, di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Arga, begitu ia disapa sedang asik nongkrong dengan temannya, Regga Dwinanta.
“Penganiayaan itu karena pelaku cemburu mendengar pacarnya diajak nonton film,” kata Suyatno dalam keterangan tertulisnya, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Suyatno menambahkan, menurut pengakuan Ramdhani, Arga memaksa kekasih Ramdhani untuk menonton film di bioskop. Mendengar hal tersebut, Ramdhani langsung naik pitam.
Pelaku kemudian menghampiri Arga, ia menendang dan memukul wajah serta kepala Arga. Tak lama berselang, datang kedua teman Ramdhani. Mereka mengajak Arga pergi ke kawasan Pulo Mas Utara, Jakarta Timur.
“Di sana, pelaku langsung memukul dan menendang korban hingga luka di bagian kepala. Dia memukul korban dengan bambu yang panjangnya sekitar satu meter,” ungkap Suyatno.
Ramadhani yang merupakan kakak kelas Arga dibekuk polisi pada Minggu, 24 April 2016. Ia ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB di rumahnya, Cempaka Warna, Jakarta Pusat.
medcom.id, Jakarta: Gerindra Argapanty, siswa sekolah menengah atas tewas dikeroyok Sabtu, 23 April 2016. Penganiayaan yang menyebabkan pria berusia 18 tahun itu berlatar belakang asmara.
Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, Gerindra meregang nyawa setelah dikeroyok Mochamad Ramdhani, 18, di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Arga, begitu ia disapa sedang asik nongkrong dengan temannya, Regga Dwinanta.
“Penganiayaan itu karena pelaku cemburu mendengar pacarnya diajak nonton film,” kata Suyatno dalam keterangan tertulisnya, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Suyatno menambahkan, menurut pengakuan Ramdhani, Arga memaksa kekasih Ramdhani untuk menonton film di bioskop. Mendengar hal tersebut, Ramdhani langsung naik pitam.
Pelaku kemudian menghampiri Arga, ia menendang dan memukul wajah serta kepala Arga. Tak lama berselang, datang kedua teman Ramdhani. Mereka mengajak Arga pergi ke kawasan Pulo Mas Utara, Jakarta Timur.
“Di sana, pelaku langsung memukul dan menendang korban hingga luka di bagian kepala. Dia memukul korban dengan bambu yang panjangnya sekitar satu meter,” ungkap Suyatno.
Ramadhani yang merupakan kakak kelas Arga dibekuk polisi pada Minggu, 24 April 2016. Ia ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB di rumahnya, Cempaka Warna, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
