'Terimakasih TNI, Mengabdi Kepada Negeri dan Rakyat Tanpa Pamrih'

Jakarta: Seluruh masyarakat diajak menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah mengabdi kepada negeri dengan sepenuh jiwa dan raga. Apalagi sejak sebelum kemerdekaan, rakyat bersatu melawan penjajah Belanda dan Jepang. Rakyat bahkan bahu membahu membentuk Tentara Keamanan Rakyat. Bahkan membentuk Badan Keamanan Rakyat yang saat ini dikenal dengan TNI. "TNI yang lahir dari rakyat mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang abadi dan bermakna. Setelah kemerdekaan TNI dan Polri berperan aktif bersama Rakyat untuk menjadikan kemerdekaan ini tetap kokoh," kata Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Jumat, 2 November 2021. Habib Syakur menilai seluruh rakyat Indonesia patut bangga karena memiliki TNI yang hebat dan mendapat predikat terbaik dunia. TNI selalu masuk 10 besar terbaik dunia sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perjuangan TNI, kata dia, tidak peduli ada yang memfitnah dan tidak peduli penghargaan. TNI yang dipedulikan adalah bagaimana menyempurnakan amanah negara, membuat rakyat teduh, bersatu, dan hidup damai. "Bagaimana Rakyat bekerja sama dengan mewujudkan Indonesia yang benar dan bermartabat. Yang dibutuhkan TNI hanya ridho Allah SWT," kata Habib Syakur. Baca: Seluruh Pihak Diminta Sudahi Polemik Tudingan TNI Disusupi PKI Dia menilai TNI sangat mandiri dan aktif membina rakyat menjadi mandiri secara politik, mandiri secara ideologi, dan mandiri secara agama. Dia berharap TNI lebih kuat, terpenting lebih humanis. "Lebih membuat Rakyat percaya bahwa TNI dan Polri itu semakin kuat. Semakin terasa bersama Rakyat," kata dia. Habib Syakur menyebut di era pemerintahan Jokowi, TNI terlihat sangat profesional dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Sangat peduli kepada rakyat karena dalam pengabdiannya TNI dan Polri sangat ikhlas. Habib Syakur menegaskan TNI sangat kuat dan sangat dewasa menghadapi semua masalahan. Misalnya, gangguan keamanan seperti radikalisme dan intoleran. "Berkat keamanan dan kedamaian ini, kemudian bisa jadi investor luar negeri sangat berminat menanamkan modalnya di negeri tercinta ini karena tau kredibilitas kinerja TNI," kata Habib Syakur.