Harga Per Dosis Vaksin Gotong Royong Masih Digodok

Jakarta: Harga per dosis vaksin untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong masih digodok. Penentuan harga menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Untuk harganya nanti itu akan ada penetapan dari Kementerian Kesehatan," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam dialog virtual 'Evaluasi Satu Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia: Perspektif Kebijakan dan Implementasi', Selasa, 9 Maret 2021. Vaksinasi gotong royong akan melibatkan sejumlah korporasi. Biaya penyediaan vaksin akan dibebankan kepada perusahaan. Honesti mengungkapkan proses negosiasi penyediaan vaksin gotong royong masih berlangsung. Hal ini guna mendapatkan harga yang lebih terjangkau untuk diberikan kepada perusahaan. "Kalau (vaksin gratis) yang pemerintah menggunakan APBN. Untuk gotong royong membangun sistem budget-nya dibayarkan oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya agar mendapatkan layanan vaksinasi," ujar Honesti. Baca: 500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm Tiba Paling Cepat Akhir Maret 2021 Menurut Honesti, ada dua jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm dan Moderna. Vaksin Sinopharm akan tiba pada akhir Maret 2021. Program vaksin gotong royong dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi covid-19. Indonesia menargetkan 181,5 juta jiwa disuntik vaksin agar terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity. "Tujuan vaksin gotong royong ini adalah untuk membantu kecepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat," ucap Honesti.