medcom.id, Roma: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Italia menerima penghargaan dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Indonesia dinilai berhasil menurunkan angka kelaparan dan kekurangan gizi secara signifikan.
"Ini merupakan buah manis dari berbagai upaya dan jerih payah yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tanah air. Termasuk para diplomat RI yang berjuang di berbagai organisasi internasional melalui jalur diplomasi multilateral," kata Dubes RI untuk Roma, Italia, August Parengkuan seperti dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (9/6/2015).
Parengkuan menegaskan, penghargaan ini merupakan awal dari perjuangan Indonesia yang masih panjang. Kata dia, Indonesia harus terus dapat memastikan jaminan bebas kelaparan dan gizi buruk. Parengkuan menerima penghargaan ini lansung dari Direktur Jenderal FAO, José Graziano da Silva di Plenary Hall gedung FAO di Roma, Minggu, 7 Juni lalu.
Indonesia tidak sendirian menerima penghargaan yang bertajuk Achievement Award “Completing the MDG round: recognizing achievements in the fight against hunger." Ada 71 negara lainnya. Di antaranya adalah Angola, Bolivia, Tiongkok, Laos, Myanmar, Nepal, dan Uzbekistan.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma Des Alwi menambahkan, pemberian penghargaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya internasional untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs). Indonesia sendiri memiliki tanggung jawab dan komitmen internasional untuk memenuhi dan mencapai target MDGs serta Post-2015 Development Agenda.
Ditambahkan oleh Tazwin Hanif, Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, bahwa pemberian penghargaan kali ini merupakan penegasan atas apresiasi FAO kepada Indonesia yang telah menerima Award pencapaian target MDG-1 pada tahun 2013 yang lalu.
medcom.id, Roma: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Italia menerima penghargaan dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Indonesia dinilai berhasil menurunkan angka kelaparan dan kekurangan gizi secara signifikan.
"Ini merupakan buah manis dari berbagai upaya dan jerih payah yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tanah air. Termasuk para diplomat RI yang berjuang di berbagai organisasi internasional melalui jalur diplomasi multilateral," kata Dubes RI untuk Roma, Italia, August Parengkuan seperti dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (9/6/2015).
Parengkuan menegaskan, penghargaan ini merupakan awal dari perjuangan Indonesia yang masih panjang. Kata dia, Indonesia harus terus dapat memastikan jaminan bebas kelaparan dan gizi buruk. Parengkuan menerima penghargaan ini lansung dari Direktur Jenderal FAO, José Graziano da Silva di Plenary Hall gedung FAO di Roma, Minggu, 7 Juni lalu.
Indonesia tidak sendirian menerima penghargaan yang bertajuk Achievement Award “Completing the MDG round: recognizing achievements in the fight against hunger." Ada 71 negara lainnya. Di antaranya adalah Angola, Bolivia, Tiongkok, Laos, Myanmar, Nepal, dan Uzbekistan.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma Des Alwi menambahkan, pemberian penghargaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya internasional untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs). Indonesia sendiri memiliki tanggung jawab dan komitmen internasional untuk memenuhi dan mencapai target MDGs serta Post-2015 Development Agenda.
Ditambahkan oleh Tazwin Hanif, Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, bahwa pemberian penghargaan kali ini merupakan penegasan atas apresiasi FAO kepada Indonesia yang telah menerima Award pencapaian target MDG-1 pada tahun 2013 yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
