Jakarta: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, telah memilih dua lokasi yang akan menjadi tempat relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal ini menjadi tindak lanjut dari intruksi Presiden Joko WIdodo (Jokowi).
"Di daerah (Kecamatan) Pronojiwo disiapkan di tempat (Desa) Oro Oro Ombo dan di daerah (Kecamatan) Candipuro disiapkan di (Desa) Penanggal," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers virtual, Jumat, 10 Desember 2021.
Danrem 083/Baladhika Jaya itu menjelaskan tempat relokasi itu berada di lahan Perum Perhutani. Ihwal waktu relokasi tinggal menunggu koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait. Sejumlah personel TNI dan alat berat sudah siap untuk memulai proses relokasi.
Baca: Hoaks Penjarahan Hambat Evakuasi Korban Erupsi Semeru
Sementara itu, Perum Perhutani setuju memberikan pertimbangan teknis untuk lahan hutannya dijadikan tempat relokasi bagi korban erupsi Gunung Semeru. Tidak ada masalah jika lahan itu digunakan untuk relokasi korban erupsi.
"Pada prinsipnya secara administrasi dan teknis tidak ada masalah, sambil menunggu usulan serta pendataan di mana lokasi lokasi yang paling aman," kata Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Kamis, 9 Desember 2021.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati masih perlu melihat zona yang aman untuk relokasi korban Semeru. Relokasi penduduk akibat letusan Gunung Semeru membutuhkan lahan seluas 40 hektare.
"Ini tentu akan kami diskusikan dulu dengan Badan Geologi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan apakah lokasi yang dipilih merupakan zona aman," kata Indah.
Jakarta: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, telah memilih dua lokasi yang akan menjadi tempat relokasi
warga terdampak erupsi
Gunung Semeru. Hal ini menjadi tindak lanjut dari intruksi Presiden Joko WIdodo (Jokowi).
"Di daerah (Kecamatan) Pronojiwo disiapkan di tempat (Desa) Oro Oro Ombo dan di daerah (Kecamatan) Candipuro disiapkan di (Desa) Penanggal," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran
Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers virtual, Jumat, 10 Desember 2021.
Danrem 083/Baladhika Jaya itu menjelaskan tempat relokasi itu berada di lahan Perum Perhutani. Ihwal waktu relokasi tinggal menunggu koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait. Sejumlah personel TNI dan alat berat sudah siap untuk memulai proses relokasi.
Baca:
Hoaks Penjarahan Hambat Evakuasi Korban Erupsi Semeru
Sementara itu, Perum Perhutani setuju memberikan pertimbangan teknis untuk lahan hutannya dijadikan tempat relokasi bagi korban erupsi Gunung Semeru. Tidak ada masalah jika lahan itu digunakan untuk relokasi korban erupsi.
"Pada prinsipnya secara administrasi dan teknis tidak ada masalah, sambil menunggu usulan serta pendataan di mana lokasi lokasi yang paling aman," kata Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Kamis, 9 Desember 2021.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati masih perlu melihat zona yang aman untuk relokasi korban Semeru. Relokasi penduduk akibat letusan Gunung Semeru membutuhkan lahan seluas 40 hektare.
"Ini tentu akan kami diskusikan dulu dengan Badan Geologi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan apakah lokasi yang dipilih merupakan zona aman," kata Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
