medcom.id, Jakarta: Rencana pembongkaran makam purnawirawan TNI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, sempat dihalangi petugas kepolisian dan anggota TNI yang berjaga di pintu masuk TMP, Sabtu 19 Desember. Aksi tersebut dilakukan puluhan warga Kompleks Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pantauan Metrotvnews.com, puluhan warga yang membawa keranda, dan alat bongkar seperti cangkul dan linggis memaksa masuk ke areal taman makam. Warga sempat saling dorong dengan anggota TNI dan polisi yang bertugas. Warga tetap bersemangat meski usia mereka sudah tak lagi muda.
Tidak ingin terjadi pertikaian, anggota TNI dan polri kemudian mempersilahkan warga masuk. Sambil berjalan, seorang ibu yang merupakan anak purnawirawan yang dimakamkan di TMP, menangis. Dia bahkan berteriak agar proses pembongkaran makan dilakukan.
"Laa Ilaaha Illallah, bongkar. Allahu Akbar, bongkar," teriak ibu tersebut.
Sesampainya di makam, perempuan yang sudah berusia hampir 50 tahun itu langsung terduduk. Sambil memeluk nisan ayahnya, perempuan itu terisak.
"Pak, ayo pulang Pak, jangan di sini. Anakmu susah di sini, pak. Enggak ada gunanya jadi pahlawan," teriak perempuan tersebut.
Aksi pembongkaran kemudian kembali dicegah petugas kepolisian. Mereka memohon warga tidak membongkar makam. Petugas menerangkan, mereka sedang melakukan koordinasi dengan Kodam Jaya terkait rencana pembongkaran Perumahanan Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Seorang warga membongkar makam (MTVN.Anggi)
medcom.id, Jakarta: Rencana pembongkaran makam purnawirawan TNI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, sempat dihalangi petugas kepolisian dan anggota TNI yang berjaga di pintu masuk TMP, Sabtu 19 Desember. Aksi tersebut dilakukan puluhan warga Kompleks Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pantauan
Metrotvnews.com, puluhan warga yang membawa keranda, dan alat bongkar seperti cangkul dan linggis memaksa masuk ke areal taman makam. Warga sempat saling dorong dengan anggota TNI dan polisi yang bertugas. Warga tetap bersemangat meski usia mereka sudah tak lagi muda.
Tidak ingin terjadi pertikaian, anggota TNI dan polri kemudian mempersilahkan warga masuk. Sambil berjalan, seorang ibu yang merupakan anak purnawirawan yang dimakamkan di TMP, menangis. Dia bahkan berteriak agar proses pembongkaran makan dilakukan.
"
Laa Ilaaha Illallah, bongkar.
Allahu Akbar, bongkar," teriak ibu tersebut.
Sesampainya di makam, perempuan yang sudah berusia hampir 50 tahun itu langsung terduduk. Sambil memeluk nisan ayahnya, perempuan itu terisak.
"Pak, ayo pulang Pak, jangan di sini. Anakmu susah di sini, pak. Enggak ada gunanya jadi pahlawan," teriak perempuan tersebut.
Aksi pembongkaran kemudian kembali dicegah petugas kepolisian. Mereka memohon warga tidak membongkar makam. Petugas menerangkan, mereka sedang melakukan koordinasi dengan Kodam Jaya terkait rencana pembongkaran Perumahanan Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Seorang warga membongkar makam (MTVN.Anggi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
