Pengamat: PSSI tak Berani Tegas

Jakarta: Tewasnya suporter klub sepak bola terulang kembali. Dalam tiga tahun terakhir, 14 suporter meregang nyawa. Pengamat sepak bola Kesit Handoyo menilai Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak serius dalam menangani masalah tersebut. Padahal, bentrokan antarsuporter telah memakan banyak korban jiwa. "Kemauan PSSI kurang. Padahal, kalau dia berani tegas enggak ada yang sulit. Ini kan bukan satu dua kali terjadi, tapi sudah sering," kata Kesit dalam program Primetime News, Jakarta, Senin, 24 September 2018. Baca juga: Kompetisi Terancam Dihentikan, PSSI akan Bertindak Cepat Ia meminta PSSI memberikan efek jera pada klub-klub yang terlibat dalam aksi tersebut. Bila sanksi hanya sebatas denda dan pindah tempat pertandingan, dianggap percuma. "Ini harus ada efek jera yang benar-bnear bikin kapok. Bukan hanya pindah tempat pertandingan yang netral saja, karena itu tidak ada efek jera," kata dia. Baca juga: Kemenpora Siapkan Hukuman Tegas untuk Persib Minggu, 23 September 2018, suporter Persija Haringga Sirla tewas usai dikeroyok secara brutal oleh pendukung Persib. Dia tewas di area parkir gerbang biru ring 1 Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Korban sempat meminta pertolongan ke pedagang di sekitar stadion, sebelum diamuk suporter Persib. Warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini dianiaya dengan menggunakan berbagai macam benda. Mulai dari balok kayu, botol, piring, dan benda lainnya hingga korban meninggal dunia. Pihak kepolisian setempat telah membekuk delapan tersangka penganiayaan Sirla. Saat ini mereka telah diamankan pihak Mapolrestabes Bandung.