Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tantangan masa depan sangat tidak mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian dan dibutuhkan kepercayaan.
Jokowi mengatakan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Jokowi belum yakin Presiden di masa depan bisa menghadapi tantangan ini.
"Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan. bukan itu.Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca juga: Jokowi Akui Jalan Tol tidak Bisa Dimakan Masuk Perut
Jokowi menegaskan pemimpin masa depan harus memiliki napas yang panjang. Pasalnya, Indonesia tidak sedang jalan-jalan sore dan tidak sedang lari sprint. Akan tetapi, Indonesia seharusnya berlari marathon untuk mencapai Indonesia Emas.
"Berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 153 juta ($ 10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 217 juta ($ 15.800). Dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 331 juta ($ 25.000)," ujarnya.
Ia menambahkan agar perkiraan itu tercapai maka harus bisa mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer. Selain itu dibutuhkan kepercayaan publik.
"Kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Selain itu seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa," tandasnya.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tantangan masa depan sangat tidak mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian dan dibutuhkan kepercayaan.
Jokowi mengatakan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Jokowi belum yakin Presiden di masa depan bisa menghadapi tantangan ini.
"Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan. bukan itu.Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca juga:
Jokowi Akui Jalan Tol tidak Bisa Dimakan Masuk Perut
Jokowi menegaskan pemimpin masa depan harus memiliki napas yang panjang. Pasalnya, Indonesia tidak sedang jalan-jalan sore dan tidak sedang lari sprint. Akan tetapi, Indonesia seharusnya berlari marathon untuk mencapai Indonesia Emas.
"Berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 153 juta ($ 10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 217 juta ($ 15.800). Dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 331 juta ($ 25.000)," ujarnya.
Ia menambahkan agar perkiraan itu tercapai maka harus bisa mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer. Selain itu dibutuhkan kepercayaan publik.
"Kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Selain itu seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
