medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla mengatakan akan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada 3 Mei 2014. JK menengaskan sampai saat ini dia masih kader Golkar.
"Kadang diundang hadir iya. Ya untuk hadir saja," kata JK saat diwawancarai di kantor Palang Merah Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014).
Rapimnas Golkar nanti akan membahas evaluasi Pemilu Legislatif dan perolehan saura Golkar yang tidak sesuai target pemenangan pemilu. Disebut-sebut menurunnya perolehan suara Golkar dibanding Pemilu 2009, disebabkan oleh pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Namun JK mengatakan, rapimnas tidak akan mengevaluasi pencapresan Ical. "Saya kira Ical tidak perlu dievaluasi, tinggal dilihat saja," imbuhnya.
Ical secara elektabilitas tidak sebaik Partai Golkar, namun Ketua Umum Golkar itu tetap bersikukuh maju sebagai capres yang diusung Golkar. JK mengatakan, evaluasi pencapresan Ical tergantung pada keputusan pribadi Ical.
Ical tentu sudah mengetahui konsekuensinya jika memaksakan diri sebagai capres yang akan bersaing dengan Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo dan Capres Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. "Ya kita hormati keputusan Pak Ical dengan partai," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla mengatakan akan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada 3 Mei 2014. JK menengaskan sampai saat ini dia masih kader Golkar.
"Kadang diundang hadir iya. Ya untuk hadir saja," kata JK saat diwawancarai di kantor Palang Merah Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014).
Rapimnas Golkar nanti akan membahas evaluasi Pemilu Legislatif dan perolehan saura Golkar yang tidak sesuai target pemenangan pemilu. Disebut-sebut menurunnya perolehan suara Golkar dibanding Pemilu 2009, disebabkan oleh pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Namun JK mengatakan, rapimnas tidak akan mengevaluasi pencapresan Ical. "Saya kira Ical tidak perlu dievaluasi, tinggal dilihat saja," imbuhnya.
Ical secara elektabilitas tidak sebaik Partai Golkar, namun Ketua Umum Golkar itu tetap bersikukuh maju sebagai capres yang diusung Golkar. JK mengatakan, evaluasi pencapresan Ical tergantung pada keputusan pribadi Ical.
Ical tentu sudah mengetahui konsekuensinya jika memaksakan diri sebagai capres yang akan bersaing dengan Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo dan Capres Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. "Ya kita hormati keputusan Pak Ical dengan partai," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LAL)
